GridHEALTH.id - Prediabetes berarti kadar glukosa atau gula darah lebih tinggi dari normal tetapi tidak cukup tinggi untuk disebut diabetes.
Glukosa sendiri diketahui berasal dari makanan yang kita konsumsi.
Terlalu banyak glukosa dalam darah dapat merusak tubuhdari waktu ke waktu.
Jika kita didiagosis prediabetes, kita lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
Melansir laman medlineplus.gov (29/9/2021), prediabetes biasanya terjadi ketika tubuh memiliki masalah dengan insulin.
Insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke sel untuk memberi kita energi.
Baca Juga: Pedoman Konsumsi Karbohidrat untuk Penyandang Diabetes Agar Gula Darah Tetap Terkendali
Masalah dengan insulin bisa terjadi lantaran:
- Resistensi insulin, yakni suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar. Sehingga membuat sulit bagi sel-sel untuk mendapatkan glukosa dari darah. Sering waktu hal ini dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat.
- Tubuh tidak dapat membuat cukup insulin untuk menjaga kadar gula darah pada tingkat yang sehat.
Para ahli juga berpendapat bahwa kelebihan berat badan dan tidak melakukan aktivitas fisik secara teratur juga merupakan faktor utama penyebab pradiabetes.
Sementara itu menurut laman mayoclinic.org (22/9/2020), prediabetes biasanya tidak memiliki gejala apapun.
Salah satu kemungkinan ciri-ciri pradiabetes adalah kulit menjadi gelap pada bagian tubuh tertentu.
Daerah yang terkena dapat mencakup leher, ketiak, siku, lutut, dan buku-buku jari.
Baca Juga: Inilah Tanda Bahaya Diabetes Saat Hamil yang Bisa Wanita Rasakan
Sedangkan tanda dan gejala klasik yang menunjukkan bahwa Anda telah beralih dari prediabetes ke diabetes tipe 2 meliputi:
- Rasa haus yang meningkat
- Sering buang air kecil
- Rasa lapar yang berlebihan
- Kelelahan
- Penglihatan kabur.
Jika kita mengalami ciri-ciri tersebut baiknya segera periksakan ke dokter.(*)
Baca Juga: Kenali Penyebab Koma Diabetes, Kondisi Berbahaya Bagi Penyandang Diabetes
Source | : | Medlineplus.gov,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar