Infeksi yang lebih serius dapat menyebabkan kelenjar membesar dan menjadi keras, keras, atau lunak. Contoh infeksi tersebut meliputi:
Infeksi bakteri, seperti:
* Radang tenggorokan, disebabkan oleh bakteri streptokokus.
* Bisul (abses), mirip dengan jerawat besar. Bisul dapat berkembang ketika folikel rambut atau kulit terinfeksi. Abses kelenjar keringat dapat membentuk satu atau lebih benjolan di ketiak yang terlihat seperti bisul.
Infeksi virus, seperti:
Baca Juga: Risiko Impoten Pada Pria Penyandang Diabetes, Ini Penyebab dan Pengobatannya
* Infeksi virus pada kulit (molluscum contagiosum), yang menyebabkan benjolan kecil berwarna seperti mutiara atau daging.
* Campak, rubella, cacar air, atau gondongan.
* AIDS (acquired immunodeficiency syndrome), yang berkembang pada tahap akhir infeksi HIV (human immunodeficiency virus). Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga menyulitkan tubuh untuk melawan infeksi dan beberapa penyakit.
* Mononukleosis (virus Epstein-Barr) atau cytomegalovirus (CMV). Virus ini menyebabkan demam, sakit tenggorokan, dan kelelahan.
Baca Juga: Jangan Lengah, Ini 7 Gejala Infeksi HIV yang Perlu Diperhatikan
Source | : | healthlinkbc.ca |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar