GridHEALTH.id - Tampek sering digunakan masyarakat untuk menggambarkan istilah medis yang disebut viral exanthem.
Menurut penjelasan di laman dermnetnz.org, viral exanthem sendiri adalah sebutan untuk ruam kemerahan atau erupsi yang muncul pada kulit.
Viral Exanthem umumnya disebabkan oleh beberapa infeksi virus, seperti campak, rubella, roseola, enterovirus, adenovirus, mononukleosis, dan beberapa jenis infeksi herpes.
Namun ini juga bisa merupakan reaksi terhadap toksin yang dihasilkan oleh organisme, kerusakan kulit oleh organisme, atau respons imun.
Gejala tampek bisa sangat umum dan sangat mirip tampilannya antara infeksi virus yang satu dengan kondisi yang lain pada kulit.
Kebanyakan tampek menyebabkan gejala berupa bercak merah atau merah muda pada kulit disertai bruntus-bruntus di sebagian besar tubuh.
Baca Juga: Mengetahui Gejala Campak, Penyakit Infeksi Menular Akibat Virus Sering Menyerang Anak
Beberapa virus tidak menyebabkan gatal, tetapi beberapa jenis virus dapat menyebabkan lecet dan sangat gatal.
Sebagian besar bisa menyebabkan demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan kelelahan.
Namun pada dasarnya, sebagian besar tampek akan berlangsung dalam beberapa hari atau minggu serta akan sembuh tanpa pengobatan khusus.
Melansir laman perdoski.id (7/1/2019), infeksi ini bisa sangat menular, jadi siapa pun dengan viral exanthem harus menghindari kontak dekat dengan orang lain sampai ruam hilang.
Gejala tampek juga bisa mirip dengan erupsi akibat alergi obat, jadi penegakkan diagnosis yang tepat sangatlah penting.
Namun yang perlu diingat, mendapatkan imunisasi yang tepat untuk beberapa jenis infeksi virus dapat sangat mengurangi risiko seorang anak dari infeksi virus tersebut.
Baca Juga: Yang Perlu Diketahui Tentang Pengobatan Campak, Infeksi Akibat Virus
Berikut perawatan yang dapat dilakukan bila anak mengalami salah satu penyebab tampek.
1. Bawalah anak berobat ke dokter spesialis kulit untuk memastikan diagnosis kelainan kulitnya.
2. Dokter mungkin akan meresepkan paracetamol untuk menurunkan demam.
3. Dokter mungkin akan memberikan obat topikal untuk membantu mengurangi rasa gatal & ruam kulit
4. Dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus untuk kasus tertentu dengan kondisi yang parah.
5. Minta anak banyak beristirahat, meminum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, dan pastikan intake yang cukup agar daya tahan tubuhnya bisa mengatasi infeksi virus ini.
Mandi dengan air suam-suam kuku dan aplikasi skin care yang baik.(*)
Baca Juga: Penyandang Diabetes Rawan Mengalami Depresi, Begini Cara Mengatasinya
Source | : | Dermnetnz.org,Perdoski.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar