GridHEALTH.id - Varian Omicron yang menggemparkan dunia dalam satu minggu belakangan ini, pertama kali dideteksi menginfeksi manusia dan disebarluaskan, terjadi di Afrika Selatan.
Angelique Coetzee, dokter pertama di Afrika Selatan yang melaporkan adanya gejala dari varian baru Omicron.
Coetzee menemukan varian Omicron secara tidak sengaja saat menangani pasien.
Baca Juga: Varian Omicron Memiliki Keterkaitan dengan Infeksi HIV, Menyerang ODHA Belum Divaksin
Menurutnya saat itu pasiennya yang belakangan diketahui terpapar varian Omicron, gejala Covid-19 yang muncul dan dirasakan pasiennya bisa dibilang "tidak langsung masuk di akal".
Pasiennya banyak orang-orang muda dari berbagai latar belakang dan etnis datang dengan kelelahan hebat, bahkan ada seorang anak berusia enam tahun dengan denyut nadi yang sangat tinggi.
Tapi dari sekian banyak pasiennya itu tidak mengalami anosmia.
Padahal kita tahu anosmia alias hilangnya kemampuan hidung menghidu, adalah gejala paling umum dankhas dari pasien Covid-19.
Jadi pada pasiennya, papar Coetzee, dilansir dari The Telegraph (1/12/2021), "Gejala mereka sangat berbeda dan sangat ringan dari yang pernah saya tangani sebelumnya."
Mengapa Gejala Varian Omicron Unik?
Baca Juga: Penularan Varian Omicron Ke Pasien Covid-19 Sembuh, Prof Wiku: 'Masyarakat Tetap Tenang'
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar