GridHEALTH.id - Dalam proses melahirkan normal, ada yang namanya tahapan pembukaan.
Tahapan pembukaan ini adalah proses membukanya jalan lahir untuk bisa dilalui bayi yang akan keluar dari dalam rahim.
Tahapan pembukaan yang akan terjadi dalam proses melahirkan normal ada 10.
Untul lebih jelasnya, berikut penjelasan yang dipaparkan oleh Dr. Subiyanto, SpOG dari Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
PEMBUKAAN 1
Saat ini mulut rahim telah membuka sebesar 1 cm.
Tahap ini adalah tahap awal proses persalinan. Biasanya berlangsung beberapa hari, tanpa kontraksi. Meski begitu pada sebagian ibu, kontraksi ini bisa berlangsung 2-6 jam, dengan kontraksi pula.
Adapun yang dirasakan ibu saat ini;
Baca Juga: Deteksi Infeksi Varian Omicron Perlu WGS, di Indonesia Kemampuannya Masih rendah
* Merasakan mulas dan nyeri di bagian punggung atau pinggang namun tingkat nyerinya masih sangat - rendah.
* Sebagian ibu mengeluarkan lendir bercampur bercak darah dari alat kelamin, namun pengeluaran bercak tak selalu lengket di celana, terkadang hanya tertahan di bagian dalam.
Saat kepala bayi sudah menuju jalan lahir. Belum ada pergerakan menuju rongga panggul
Saat merasakan hal ini, jika his atau kontraksi masih belum kerap, bisa bersantai di rumah, lakukan rutinitas sehari-hari.
Malah saat ini ibu dianjurkan untuk jalan-jalan ringan.
PEMBUKAAN 2:
Saat ini mulut rahim sudah membuka sebesar 2 cm.
Baca Juga: Mengatasi Sakit Gigi dengan 5 Bahan Alami Berikut Sebagai Upaya Darurat
Untik melahirkan masih cukup lama. Lamanya fase tergantung kehamilan. Untuk kehamilan pertama, biasanya berlangsung 12 hingga 14 jam, sedangkan kehamilan kedua lebih pendek, yaitu 5-10 jam.
Adapun yang dirasakan ibu saat ini;
* Kontraksi makin kerap. Mulut terasa mulas dan kram.
* Beberapa mengeluhkan nyeri punggung dan kembung.
Saat ini baiknya ibu melakukan jalan-jalan ringan. Bila kontraksi makin kerap dan kuat datangi klinik atau rumah bersalin.
Sedangkan Posisi bayi saat ini kepala sudah menuju jalan lahir, tapi bayi masih pasif.
Baca Juga: Kebijakan 11 Negara Hadapi Varian Omicron, Indonesia Berani Ambil Langkah Ini
PEMBUKAAN 3
Saat ini mulut rahim mengalami dilatasi atau pembukaan sebesar 3 cm. Ibu sudah memasuki fase aktif dalam proses persalinan.
Adapun yang dirasakan ibu saat ini, kontraksi semakin sering. Biasanya hanya berselang setengah sampai satu jam.
Bila menalami kontraksi pada pukul 11 siang, maka setengah jam kemudian atau paling lambat pukul 12 siang sudah mengalami kontraksi lagi.
Saat ini ibu dianjurkan segera datangi klinik atau rumah sakit bersalin.
Sedangkan posisi bayi saat ini sudah menuju rongga panggul dan aktif, meski belum turun secara signifikan.
PEMBUKAAN 4
Saat ini dilatasi pada mulut rahim sekitar 4 cm.
Mulut rahim akan semakin tipis dan terbuka karena munculnya kontraksi untuk mendorong bayi keluar.
Adapun yang dirasakan ibu saat ini, ibu akan mendapati pecah ketuban.
Sedangkan bayi setiap kontraksi terjadi, posisi janin akan semakin terdorong ke bawah, pembukaan jalan lahir pun semakin lebar.
PEMBUKAAN 5
Saat ini mulut rahim telah membuka sebesar 5 cm.
Adapun yang dirasakan ibu saat ini, frekuensi kontraksi semakin lama bisa 1-5 menit. Adapun rentangnya tetap mulai setengah hingga satu jam.
Adapun bayi, kepalanya berada dalam posisi yang melintang di salah satu pinggul ibu, kemudian kepala berangsur menuju ke rongga panggul Bunda.
Baca Juga: Penyebab Bersin-bersin, Mulai dari Infeksi Hingga Perubahan Hormon
PEMBUKAAN 6
Saat ini mulut rahim membukaa hingga 6 cm.
Adapun yang dirasakan ibu saat ini, kontraksi semakin sering dan kuat.
Selang waktunya bisa 2-5 menit. Jadi, setiap 2-5 menit akan mengalami kontraksi. Frekuensi mencapai 1-1,5 menit.
Bayi saat ini telah sepenuhnya masuk ke dalam rongga panggul dan diameter kepala terlebar telah melewati pinggir rongga panggul.
Idealnya kepala janin juga telah melewati bagian panggul tersempit.
PEMBUKAAN 7
Saat ini mulut rahim telah membuka sebesar 7 cm.
Adapun yang dirasakan ibu saat ini, kontraksi makin sering dan kuat. Bisa 2-3 menit sekali dengan lama 1-1,5 menit.
Baca Juga: Fakta Varian Omicron dari Rilis Terbaru WHO, Kemenkes; Awal Mulanya B 1.1.529 pada Pasien HIV
Bayi terus bergerak menuju jalan lahir. Wajah janin mulai menghadap menghadap ke rektum ibu.
PEMBUKAAN 8
Mulut rahim semakin besar hingga sebesar 8 cm.
Adapun yang dirasakan ibu saat ini;
* Punggung terasa sakit dan pegal.
* Ada dorongan untuk mengejan.
* Suhu tubuh sedikit naik, sehingga akan berkeringat.
* Terjadi pengeluaran lendir dan darah yang kian bertambah karena semakin banyak pembuluh kapiler yang pecah.
* Mengantuk.
Bayi terus aktif bergerak dan terus meluncur ke bawah melalui jalan lahir yang semakin besar.
Kontraksi membantu bayi bergerak dengan leluasa.
Baca Juga: Mendeteksi Varian Omicron Dengan RT-PCR dan Antigen, Ini Penjelasan Satgas Covid-19
PEMBUKAAN 9:
Kini mulut rahim telah terbuka sebesar 9 cm. Inilah fase menentukan karena menjelang berakhirnya fase pembukaan penuh, kemudian dilanjut dengan pembukaan jalan lahir menjadi sempurna.
Adapun yang dirasakan ibu saat ini;
* His atau kontraksi terjadi semakin sering dan kuat.
* Mengalami sakit dan mulas yang hebat.
* Mungkin mengalami rasa sakit yang hebat, bahkan seolah ada tekanan ingin buang air besar
* Bidan, dokter, atau tim tenaga kesehatan akan melarang ibu mengejan sebelum pembukaan sempurna agar tak terjadi kesulitan saat pengeluaran bayi.
Baca Juga: Waspadai Tanda Infeksi Jamur Kuku Pada Penyandang Diabetes, ini Ciri-cirinya
Bayi, kepalanya sudah berada di rongga panggul, akan semakin turun ke bawah setiap kontraksi.
PEMBUKAAN 10:
Saat ini fase yang dinamakan pembukaan sempurna. Artinya rahim telah terbuka sebesar 10 cm.
Adapun yang dirasakan ibu saat ini;
* Kontraksi kuat, cepat, dan lama.
* Kepala janin sudah masuk rongga panggul dan mulai terlihat
* Ibu ingin buang air besar yang kuat.
* Air ketuban terus mengalir.
* Dokter atau bidan akan membimbing ibu untuk mengejan.
* Dokter atau bidan mungkin saja akan melakukan pengguntingan agar tidak terjadi perobekan besar di area perineum (area sekitar alat genital dan anus) akibat dorongan janin.
Bayi saay ini siap dilahirkan dan menatap dunia.(*)
Source | : | Buku nakita - persalinan |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar