Di tubuh para penderita HIV/AIDS atau pun kanker yangtidak diobati, virus mepunyai banyak kesempatan untuk bermutasi dan menemukan cara untuk bertahan dari respons imun tubuh manusia.
Jadi analoginya, penderita HIV/AIDS dan kanker yang tidak diobati dengan baik dan benar telah menjadi “sebagai semacam ‘pusat pelatihan evolusioner’ untuk virus,” papar Lessells, dikytip dari Tempo.co (2/12/2021).
Lessells menjelaskan, kunci untuk mencegah varian infeksi baru dan mengakhiri pandemi adalah mendapatkan pengobatan untuk jutaan orang Afrika Selatan yang positif HIV.
Baca Juga: 6 Penyebab Mata Sakit Saat Berkedip, Mulai dari Ringan hingga Berat
Mengenai hal tersebut Ahli virologi Afrika Selatan, Barry Schoub, mengatakan kepada Sky News, varian Omicron mungkin telah menemukan asal-usulnya pada orang yang tertekan kekebalan dan tidak divaksinasi.
Bagi mereka yang berhasil mendapatkan pengobatan untuk HIV, Schoub mengatakan mereka imunokompeten, seperti semua orang. “Artinya mereka lebih mampu menangkal virus seperti Covid-19,” jelas Schoub.
Perlu diketahui juga, hingga saat ini Afrika Selatan menjadi salah satu negara dengan tingkat HIV tertinggi di dunia. Angka kasusnya sampai 20,4 persen dari populasi.
Dengan kasus sebanyak itu, hanya 71 persen dari populasi orang dewasa yang terinfeksi sedang menjalani pengobatan untuk HIV, dan 47 persen anak-anak.
Baca Juga: Kulit Gatal Dialami Penyandang Diabetes, Atasi Dengan Cara Berikut
Source | : | detik.com,tempo.co,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar