* Cedera saraf seperti saraf terjepit (radiculopathy) dan kerusakan satu atau sekumpulan saraf lengan (brachialis plexus neuropathy)
* Pemisahan bahu
* Robeknya tendon sekeliling bahu (rotator cuff)
* Retak atau fraktur lengan atas
Retak atau fraktur tulang selangka.
Sebelum menentukan jenis perawatan yang tepat untuk nyeri bahu, terlebih dahulu dokter spesialis akan melakukan diagnosis menggunakan salah satu atau beberapa tes, seperti:
Rontgen
Rontgen menggambarkan ruang antara bola dan soket bahu, yang dapat menentukan apakah ada pelepasan sambungan (dislokasi) atau ketidakstabilan.
Myelography atau CT scan
CT scan bekerja dengan cara mengambil banyak gambar dari berbagai sudut dengan menggunakan sinar-X dan mengolahnya menjadi gambar tiga dimensi dari area bahu yang diperiksa.
MRI
Sebuah proses pencitraan resonansi magnetik untuk menggambarkan rincian yang berkaitan dengan saraf, tendon, dan ligamen untuk menyelidiki kemungkinan penyebab lain dari nyeri bahu yang tidak muncul di sinar-X.
Baca Juga: Hantavirus Pulmonary Syndrome, Gangguan Pernapasan Akibat Virus dari Hewan Pengerat
Source | : | kompas,IG,BolaNas.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar