- Ketoasidosis diabetik
Dilansir dari mayoclinic.org (26/6/2020), ketika sel-sel otot penyandang diabetes kekurangan energi, tubuh mereka akan merespons dengan memecah simpanan lemak.
Proses ini diketahui membentuk asam beracun yang dikenal sebagai keton.
Ketoasidosis diabetik terjadi ketika penyandang diabetes memiliki keton (diukur dalam darah atau urin) dan gula darah yang tinggi.
Jika tidak diobati, dapat menyebabkan koma diabetes. Ketoasidosis diabetik paling sering terjadi pada diabetes tipe 1 tetapi terkadang terjadi pada diabetes tipe 2 atau diabetes gestasional.
- Sindrom hiperosmolar diabetes
Sindrom hiperosmolar diabetes terjadi karena kadar gula darah penyandang mencapai 600 miligram per desiliter (mg/dL), atau 33,3 milimol per liter (mmol/L).
Gula darah yang sangat tinggi ini membuat darah penyandang diabetes menjadi kental dan manis.
Baca Juga: Hati-hati, Ini 5 Dampak Buruk Makan Junk Food Bagi Penyandang Diabetes
Source | : | Clevelandclinic.org,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar