GridHEALTH.id - Dalam beberapa waktu terakhir tersiar kabar bahwa varian Omicron sudah masuk ke Indonesia.
Hal itu diketahui setelah Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, yang menyampaikan ada empat orang warga DKI Jakarta yang terpapar mutasi terbaru virus Covid-19 tersebut.
Alhasil pemberittan yang diunggah pada Selasa (7/12/2021) pukul 22.52 WIB pun membuat heboh masyarakat di tanah air.
Kepala Dinas Kesehatan Bekasi Sri Enny Maniarti menegaskan menyebutkan empat orang warga terpapar omicron.
"Jadi 4 orang warga yang terpapar virus omicron itu bukan warga Kabupaten Bekasi, tetapi warga DKI Jakarta," kata Enny di Kantor Bupati kemarin.
Baca Juga: Varian Omicron Lolos dari Netralisasi Vaksin Pfizer/BioNTech, Ini Artinya ....
Empat orang warga yang terpapar virus omicron itu diketahui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.
Mereka lantas dinyatakan positif Covid-19 varian omicron usai melakukan pemeriksaan sampel di laboratorium Farmalab.
Sementara itu, pemerintah pusat lewat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan penjelasannya terkait informasi varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia.
Juru Bicara sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, dengan tegas membantah informasi tersebut.
Menurutnya varian Omicron sampai saat ini belum terdeteksi masuk ke Indonesia.
Penegasan ini sekaligus membantah kabar empat orang warga DKI yang dikabarkan positif Covid-19 varian Omicron.
"Tidak benar sampai saat ini kita belum mendeteksi kasus Omicron," ujarnya dilansir Tribunnews.com, Rabu (8/12/2021).
Baca Juga: Gejala Varian Omicron yang Mirip Influenza Seperti Ini, Diungkap Ahli Epidemiologi Unair
Namun terlepas dari itu, masyarakat tentu harus mulai waspada dengan penyebaran varian Omicron tersebut.
Selain mendapatkan vaksin Covid-19 yang ada, masyarakat juga tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).
Terlebih penularan virus corona ini diketahui sangat sulit diprediksi, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.
Menurut penjelasan di laman who.int (9/7/2020), bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Karenanya menjalankan prokes seperti 5M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh diabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)
Baca Juga: Sotrovimab Mampu Lawan Virus Corona dari 37 Mutasi, Termasuk Omicron
Source | : | Who.int,Tribunnews.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar