GridHEALTH.id - Risiko infeksi yang bisa terjadi karena kebiasaan salah saat menstruasi adalah keputihan, gatal di organ intim, kemandulan, risiko kanker serviks, dna lainnya.
Tentu semua perempuan tidak ingin mengelaminya.
Oleh karena itu, supaya hal tersebut tidak terjadi, perbaiki kebiasaan salah yang selama ini selalu dilakukan.
Bagi orangtua beri tahu dan ajarkan juga pada anak gadinya, supaya sejak dini bisa membiasakan hal ini.
Nah, berikut adalah kebiasaan yang harus diperbaiki saat menstruasi, menurut Clarin Hayes, seorang dokter yang juga Youtuber.
Salah Membasuh Organ Intim
Tahukah cara membasuh organ intyim perempuan itu perlu teknik dan pengetahuan khusus. Sebab hal sepele ini risikonya fatal.
Masih banyak perempuan yang salah dalam membasih vagina, tak terkecuali saat menstruasi.
Yang benar harusnya menyiram dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
Jadi membasuh vagina itu dimuai dari labia mayora, lalu labia minpra, pereneuum, dan anus.
Jika terbalik, kuman atau bakteri dari anus tidak bisa bermigrasi ke vagina atau saluran kemih.
Hal ini terjadi risikonya infeksi.
Membasuh Vagina Hingga Area Dalam
Banyak yang mengira saat menstruasi harus membersihkan vagina hingga ke dalam. Padahal itu salah.
Ketahuilah lubang vagina tidak perlu dimasukan benda asing, termasuk jari. Cukup bersihkan bagian luarnya saja.
Baca Juga: 331 Informasi Fake Tentang Vaksin Covid-19 yang Beredar di Tengah Masyarakat
Vaginal douche pun jangan digunakan saat menstruasi, kecuali dengan indikasi medis.
Jangan khawatir tidak bersih bagian dalamnya. Sebab dalam 7 hari secara alamiah darah menstruasi akan tuntas keluar.
Nah, jika membasih vagina hingga bagian dalam risikonya PH vagina berubah.
Asal tahu, sedikit saja PH vagina berubah akan ganggu keseimbangan flora normal. Akibatnya rentan terkjadi infeksi pada vagina.
Salah Memilih Pembalut
Pembalus menstruasi saat ini banyak di pasaran dengan aneka model, merek, warna. yang mana yang harus dipilih?
Baca Juga: RT PCR Ternyata Tidak Dapat Mendeteksi Varian Omicron, Kenapa?
Pilih yang alami, tidak mengandung atau terbalu banyak bahan kimia.
Jadi jangan gunakan pembalut dengan aroma, perwarna.
Jika terus menggunakan pembalut yang salah seperti itu, berisiko negatif pada kesehatan organ intim perempuan.
Bisa menimbulkan Iritasi hingga inflamasi.
Jarang Mengganti Pembalut
Ingat baik-baik, pembalut wajib diganti 4-6 jam sekali. Tidaki boleh ditawar. Tapi jika sudah penuh sebelum 4 jam, wajib ganti saat itu juga.
Baca Juga: 57 Negara Terpapar Varian Omicron, Tapi Penyakit yang Ditimbulkan Lebih Rendah dari Delta
Bagaimana saat malam, apakah harus bangun tengah malam 1 sampai 2 kali untuk ganti pembalut?
Ketahuilah, malam hari fungsi tubuh melambat. Karenanya intensitas perdarahan pun melahambat.
Tidak sperti siang hari, tubuh aktif, berkeringat, lembab, darah menstruasi lebih deres, jadi berisiko bakteri banyak berkeimbang biak dan lainnya.
Jadi jika siang hari malas ganti pembalut risiko infeksi meningkat.
Tidak Tepat Pilih Produk kewanitaan
Ingat produk kewanitaan yang dijual tidak semuanya baik dan cocok, banyak yang bisa sebabkan vaginitis, jika tidak digunakan dengan benar.
Baca Juga: Perawatan Kaki Diabetes dan Cara Merawat Luka, Penting Diketahui
Gejala vaginitis gatal, kemerahan, keputihan yang sangat deras dan berat.
Kalaupun mau menggunakan produk kewanitaan, gunakan yang aman, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu lebih baik.
Gunakan di area luar saja. Jangan juga digunakan rutin. Gunakan saat membutuhkannya saja, bisa setelah aktivitas seharian yang berkeringat, lembab, dan banyak keluar darah menstruasi.(*)
Baca Juga: Gejala Unik Varian Omicron Pada Anak-anak, Orangtua Harus Tahu
Source | : | Youtube-Clarin Hayes |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar