GridHEALTH.id - Hammertoe merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan yang terjadi pada salah satu sendi jari kaki.
Kondisi ini menyebabkan salah satu jari terangkat dan menumpuk ke jari kaki yang lain. Berbeda dari kondisi jari yang seharusnya.
Melansir Cleveland Clinic, Sabtu (18/12/2021), hammertoe terjadi karena otot-otot yang ada di kaki kondisinya menjadi lemah dan tendon di jari tertarik.
Baca Juga: Mencegah Luka, Ini 6 Hal yang Perlu Dilakukan Oleh Penyandang Diabetes
Lama-kelamaan, jari kaki yang mengalami hammertoe tidak bisa digerakan lagi.
Hammertoe menjadi salah satu masalah kaki yang sering dialami oleh penyandang diabetes.
Penyusutan otot kaki pada penyandang diabetes, terjadi karena neuropatik diabetik.
Neuropatik diabetik merupakan kerusakan yang terjadi pada saraf, disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi.
Kondisi ini paling sering mempengaruhi saraf yang ada pada bagian lengan dan kaki.
Karena hal tersebut, penyandang diabetes pun berisiko mengalami hammertoe pada jari-jari kakinya.
Baca Juga: 7 Masalah Kaki Berisiko Dialami Penyandang Diabetes, Akibat Gula Darah Tinggi
Bagaimana gejala hammertoe pada kaki penyandang diabetes?
Dilansir dari drugs.com, Sabtu (18/12/2021), berikut ini adalah beberapa gejala yang muncul dari hammertoe.
Baca Juga: Hati-hati, Penyandang Diabetes Berisiko Alami Kecelakaan Saat Mengemudi, Ini Penyebabnya
1. Jari kaki menjadi bergelombang atau menumpuk satu sama lain.
2. Sakit saat jari-jari kaki bagian depan, diregangkan ke bawah.
3. Kulit yang berada di bawah jari kaki yang mengalami hammertoe menjadi lebih tebal atau kapalan.
4. Karena jari kakinya yang tidak biasa, penyandang diabetes pun jadi sulit untuk mencari sepatu yang sesuai.
5. Pada tahap awal, hammertoe biasanya tidak akan menunjukkan gejala yang jelas. Namun seiring berjalannya waktu, posisi jari kaki mengalami perubahan.
Jika tidak segera ditangani, hammertoe pada kaki penyandang diabetes akan menjadi permanen.
Baca Juga: Gangrene Kering Pada Penyandang Diabetes, Akibat Gangguan Peredaran Darah
Penyandang diabetes yang mengalami hammertoe akan menjalani pengobatan dengan cara meluruskan jari-jari. Membuat tendon menjadi fleksibel kembali. Langkah yang dilakukan di antaranya:
- Memisahkan jari-jari kaki untuk meluruskannya dan meregangkan tendon.
- Menggunakan bantalan yang dipasangkan ke kaki untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
- Melakukan senam jari untuk mengendurkan tendon.
- Menggunakan sepatu yang sesuai, sehingga jari-jari kaki mempunyai ruang yang cukup untuk merenggang.
Baca Juga: Brokoli Untuk Penyandang Diabetes, Agar Gula Darah Terkontrol
Penanganan tersebut hanya bisa dilakukan jika hammertoe masih pada tahap awal. Namun jika sudah permanen, maka langkah yang harus dilakukan adalah prosedur operasi.
Operasi ini bertujuan untuk mengangkat sebagian tulang kecil di jari kaki, agar bisa berbaring. Pembedahan ini termasuk dalam prosedur kosmetik.
Namun terdapat konsekuensi yang bisa terjadi, yakni rasa nyeri atau mati rasa.(*)
Source | : | drugs.com,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar