GridHEALTH.id - Kadar gula darah yang tinggi atau hiperglikemia, menyebabkan penyandang diabetes rentan mengalami komplikasi.
Komplikasi yang kemungkinan besar dialami oleh penyandang diabetes yakni gangguan penglihatan, kardiovaskular, hingga kaki.
Komplikasi yang terjadi pada kaki atau yang disebut juga dengan kaki diabetes, merupakan masalah yang serius.
Baca Juga: Step by Step, Begini Cara Tepat Saat Mengobati Luka Diabetes
Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol, dapat mempengaruhi kondisi kaki penyandang diabetes.
Dilansir dari nidkk.nih.gov, Kamis (16/12/2021), gula darah yang tinggi dapat merusak saraf yang ada di kaki penyandang diabetes.
Baca Juga: 7 Perawatan Kaki Diabetes, Cegah Luka Terinfkesi dan Amputasi
Kerusakan saraf yang terjadi pada kaki penyandang diabetes, dikenal juga dengan nama neuropati diabetik.
Luka yang dialami oleh penyandang diabetes juga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh, karena aliran darah yang tidak lancar.
Kadar gula darah yang tinggi, menyebabkan lemak menumpuk di saluran darah.
Darah yang membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan terhambat, sehingga luka rentan terinfeksi.
Baca Juga: Gangrene Kering Pada Penyandang Diabetes, Akibat Gangguan Peredaran Darah
Jika sudah terinfeksi, bisa menjadi ulkus kaki diabetes, luka terbuka yang mirip dengan borok, dikutip dari uofmhealth.org, Kamis (16/12/2021).
Biasanya ulkus kaki diabetes letaknya ada di telapak kaki. Lama-lama, kondisi ini mengarah pada kematian jaringan atau gangren.
Baca Juga: 'Gangren Basah' Pada Penyandang Diabetes Bisa Menyebabkan Amputasi
Pada tahap ini, tindakan amputasi perlu dilakukan terhadap kaki penyandang diabetes.
Amputasi diperlukan untuk mencegah infeksi menyebar ke bagian tubuh yang lainnya.
Agar bisa menghindari kemungkinan terburuk, penyandang diabetes perlu memahami gejala kaki diabetes yang biasanya muncul, dikutip dari diabetes.org.uk, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga: Hati-hati, Penyandang Diabetes Berisiko Alami Kecelakaan Saat Mengemudi, Ini Penyebabnya
1. Mengalami kesemutan atau mati rasa di area kaki.
2. Sensasi terbakar pada telapak kaki.
3. Rambut atau bulu-bulu halus yang ada di kaki rontok.
4. Kaki menjadi tidak sensitif lagi terhadap rasa sakit.
5. Kaki bengkak dan terjadi perubahan warna kulit.
6. Betis kram saat sedang beristirahat atau jalan.
7. Temperatur kaki berubah, dari panas hingga dingin
Baca Juga: 13 Gejala Hipoglikemia dan Cara Mengatasinya dengan
Komplikasi kaki diabetes dapat dicegah dengan selalu mengontrol kadar gula darah dan memperhatikan, serta merawat kaki.
Source | : | uofmhealth.org,niddk.nih.gov,Diabetes.org.uk |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar