GridHEALTH.id - Melahirkan bayi kembar kini nampaknya sudah menjadi lebih umum dalam beberapa tahun terakhir.
Terlebih setelah populernya program bayi kembar seperti lewat prosedur IVF atau bayi tabung salah satunya.
Melansir dari laman betterhealth.vic.gov.au, ada dua jenis bayi kembar, yakni kembar identik (monozigot) dan fkembar raternal (dizigotik).
Diketahui untuk membentuk kembar identik, satu sel telur yang dibuahi (ovum) membelah dan mengembangkan dua bayi dengan informasi genetik yang persis sama.
Ini berbeda dari kembar fraternal, di mana dua sel telur (ovum) dibuahi oleh dua sperma dan menghasilkan dua bayi yang unik secara genetik, yang tidak lebih mirip daripada saudara kandung yang lahir pada waktu yang berbeda.
Berkaitan dengan jenis kelamin, bayi kembar memiliki kemungkinan yang sama untuk menjadi anak perempuan atau laki-laki.
Baca Juga: 4 Metode Mengencangkan Vagina Kendur Setelah Melahirkan, Tinggal Pilih Sesuai yang Diinginkan
5 Tanda Hamil Anak Kembar
Sementara itu, untuk mengetahui ibu hamil akan melahirkan bayi kembar satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah melalui pemeriksaan Ultrasonografi (USG).
Selama tes ini, penyedia layanan kesehatan dapat melihat gambar bagian dalam rahim dan memastikan berapa banyak bayi yang ada di sana.
Namun menurut laman my.clevelandclinic.org (20/12/2020), ada juga tanda-tanda yang bisa diperhatikan terkait ibu hamil yang akan melahirkan bayi kembar.
Disebutkan bahwa ibu hamil kemungkinan akan melahirkan bayi kembar ketika mengalami gejala yang lebih intens selama kehamilan bayi kembar dibandingkan dengan kehamilan tunggal.
Ini dapat mencakup:
* Mual dan muntah parah (morning sickness).
* Kenaikan berat badan yang cepat pada trimester pertama kehamilan.
* Payudara sakit atau sangat lembut.
* Tingkat human chorionic gonadotrophin (hCG) yang tinggi — hormon ini dibuat selama kehamilan dan itulah yang diambil oleh tes kehamilan.
* Protein alfa-fetoprotein dalam jumlah tinggi dalam darah.
Baca Juga: Demam Tinggi Setelah Melahirkan, Penyebab dan Cara Pencegahan
Tetapi peningkatan hCG tidak secara otomatis berarti ibu hamil memiliki anak kembar. Ibu masih perlu memastikan status kehamilan dengan USG.
Hal yang sama berlaku untuk mendeteksi kembar dengan Doppler, yang mendeteksi suara detak jantung janin.
Sebagai gantinya, mintalah dokter melakukan USG untuk mengetahuinya.(*)
Baca Juga: Probiotik Mencegah Lemak di Perut Setelah Melahirkan, Ini Hasil Studinya
Source | : | My.clevelandclinic.org,Betterhealth.vic.gov.au |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar