- Nyeri ketika sedang melakukan hubungan intim atau buang air kecil.
- Ada bercak darah, meskipun sedang tidak menstruasi.
Berikut ini adalah beberapa jenis infeksi kelamin perempuan yang paling sering terjadi.
1. Infeksi jamur vagina, disebabkan oleh Candida albicans. Candida sebenarnya memang ada di vagina sejak awal, tapi dalam jumlah yang sedikit, dikutip dari Kids Health, Kamis (23/12/2021).
Stres, kehamilan, dan penyakit tertentu menyebabkannya tumbuh tidak terkontrol, sehingga terjadi infeksi.
Infeksi jamur biasanya ditangani dengan obat dari dokter berbentuk tablet atau krim yang dioleskan ke vagina.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Karena Virus Dapat Menyebabkan Komplikasi Serius, Ini Gejalanya
2. Vagionosis bakterial, infeksi kelamin wanita karena bakteri yang tidak seimbang. Kondisi ini sering dihubungkan dengan wanita yang sering berganti-ganti pasangan.
Namun sebenarnya infeksi vagionosis bakterial juga bisa dialami oleh wanita yang tidak aktif secara seksual.
Ditangani dengan menggunakan obat metronidazol atau krim klindamisin.
Baca Juga: Mengenal 5 Gejala Luka Infeksi dan Cara Mengobatinya Agar Tak Menyebar
Source | : | Mayo Clinic,Kids Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar