GridHEALTH.id - Penyebaran virus Covid-19 varian Omicron membuat salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates mengaku sangat khawatir.
Pasalanya varian Omicron, menurut Bill Gates, dapat membuat Amerika Serikat (AS) memasuki bagian terburuk dari pandemi.
Hal itu diungkapkan langsung oleh pendiri Microsoft tersebut seperti dilansir dari laporan CNN.
Bill Gates menegaskan bahwa varian Omicron menyebar lebih cepat daripada virus mana pun dalam sejarah.
Serta ada yang tidak diketahui, yakni seberapa dampaknya varian Omicron dapat membuat sakit ke penderitanya.
"Kita harus menganggapnya serius sampai kita tahu lebih banyak tentangnya. Meski hanya setengah tingkat keparahannya dari varian delta, itu akan menjadi lonjakan terburuk yang pernah kita lihat sejauh ini karena sangat menular," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Varian Omicron di Indonesia Bertambah, Kini Jadi 8 Kasus yang terdeteksi
Bill Gates juga memperkirakan gelombang omicron itu akan berlangsung selama tiga bulan di Amerika Serikat.
"Beberapa bulan itu bisa jadi buruk, tapi saya masih percaya jika kita mengambil langkah yang tepat, pandemi bisa berakhir pada 2022," ucapnya.
Kasus Covid-19 di Amerika Serikat dari hari ke hari cenderung meningkat.
Negara ini rata-rata memiliki lebih dari 148.000 kasus baru sehari selama seminggu terakhir, 23% lebih tinggi dari seminggu yang lalu dan kembali ke tingkat yang terakhir terlihat pada pertengahan September, menurut data Universitas Johns Hopkins .
Lebih dari 69.700 pasien Covid-19 berada di rumah sakit AS pada hari Rabu, jumlah yang trennya naik sejak turun menjadi sekitar 45.000 pada 8 November, menurut data Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.
Baca Juga: Belum Instal PeduliLindungi? Selama Nataru Sanksi Pidana Bagi Mereka yang Tidak Menggunakannya
AS juga mencatat rata-rata 1.324 kematian Covid-19 sehari selama seminggu terakhir, 11% lebih tinggi dari minggu sebelumnya, menurut data Johns Hopkins.
Melalui yayasan Bill & Melinda Gates, Bill Gates telah berusaha untuk menutup kesenjangan vaksin.
Yayasan ini mencatat bahwa jauh lebih sedikit orang di negara-negara berpenghasilan rendah yang menerima vaksin Covid-19.
Padahal mendapatkan vaksin Covid-19 sangat penting bagi setiap orang di masa pandemi ini.
Selain mencegah penularan semakin luas, juga bisa meminimalisir keparahan dari infeksi virus Covid-19 itu sendiri.
Dikutip dari nhs.uk (30/3/2021), artikel "Why Vaccination Is Safe and Important" menyebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.
Itu artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan tubuh kita akan terlatih dalam melawan Covid-19, sehingga dampak infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.
Bill Gates menuliskan dalam opini di CNN pada bulan Oktober 2021 lalu bahwa kesenjangan akan semakin sulit untuk ditutup, karena pemerintah dunia yang lebih kaya membeli dosis ekstra vaksin Covid-19 untuk dijadikan booster.
"Orang-orang berhak marah tentang ketidakadilan di sini," tulis Gates.
"Vaksin menjadikan Covid-19 sebagai penyakit yang sebagian besar dapat dicegah -- dan penyakit yang dapat bertahan dalam semua kasus kecuali kasus yang paling langka -- dan sangat menyedihkan mengetahui bahwa orang meninggal karena suatu penyakit bukan karena penyakit itu tidak dapat dihentikan tetapi karena mereka hidup di negara berpenghasilan rendah," tulis Bill Gates.(*)
Baca Juga: Ini Ramalan Bill Gates Tentang Masa Depan Covid-19 Varian Omicron
Source | : | NHS,Kontan.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar