GridHEALTH.id - Lensa kontak mungkin menjadi akar penyebab infeksi mata yang sering terjadi, kata sebuah penelitian.
Para peneliti dari Universitas New York (NYU) mengidentifikasi beragam mikroorganisme di mata pemakai lensa kontak sehari-hari, yang sangat mirip dengan kelompok mikroorganisme pada kulit kelopak mata mereka daripada kelompok bakteri yang biasanya ditemukan di mata non-pemakai.
Permukaan mata, atau konjungtiva, memiliki keragaman bakteri yang lebih tinggi daripada kulit langsung di bawah mata.
Penelitian kami dengan jelas menunjukkan bahwa meletakkan benda asing, seperti lensa kontak, pada mata bukanlah tindakan bijaksana kata pemeriksa studi senior dan ahli mikrobiologi Maria Gloria Dominguez-Bello di NYU Langone Medical Center.
Sekitar 5.245 strain dan sub-tipe bakteri yang berbeda diidentifikasi di mata pemakai lensa, dan 5.592 strain diidentifikasi di mata non-pemakai lensa.
Komposisi yang serupa tetapi berbeda dari 2.133 galur dan sub-tipe diidentifikasi di kulit langsung di bawah mata pemakai lensa kontak, sementara 3.849 bakteri berbeda diidentifikasi pada bukan pemakai lensa.
Baca Juga: Gejala dan Penanganan Konjungtivitis, Mata Merah Disebabkan Infeksi
Baca Juga: Anak Stunting Berisiko Mengalami Gangguan Pendengaran Saat Dewasa
Banyak kasus keratitis bakteri yang berpotensi menimbulkan jaringan parut, atau radang mata, serta infeksi konjungtiva terjadi pada pemakai lensa kontak. Di antaranya risiko munculnya keratitis.
Keratitis adalah peradangan pada kornea mata. Kondisi ini sering kali ditandai dengan mata merah yang disertai nyeri. Penyebab keratitis bervariasi, mulai dari cedera hingga infeksi.
Kornea adalah selaput bening yang melapisi bagian terluar mata. Fungsinya antara lain untuk melindungi mata dari debu, kuman, dan partikel lain yang dapat melukai mata, serta memfokuskan cahaya yang masuk ke mata.
Bila kornea terluka atau terinfeksi, maka fungsi tersebut juga akan terganggu. Tetapi dengan penanganan yang cepat, keratitis bisa disembuhkan dan komplikasi dapat dicegah.
Sebaliknya, jika dibiarkan tanpa penanganan, keratitis dapat memburuk dan menyebabkan kerusakan permanen pada fungsi penglihatan.
"Eksperimen di masa depan diharapkan dapat menunjukkan apakah perubahan mikrobioma mata pemakai lensa ini disebabkan oleh jari yang menyentuh mata, atau dari tekanan langsung lensa yang mempengaruhi dan mengubah sistem kekebalan di mata.\
Baca Juga: Tiga Jenis Minuman Sangat Tidak Disarankan Bagi Penyandang Diabetes
Baca Juga: Pelecehan Oleh Keluarga Terhadap Lansia dengan Demensia Sering Terjadi, Studi
Dan bakteri apa yang ditekan atau diizinkan untuk masuk. berkembang," kata Dominguez-Bello. Studi ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Society for Microbiology. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar