Menemukan kenyataan itu dirinya pun ke rumah sakit.
Di RS Bristol Royal diketahui kadar oksigennya menurun dengan cepat.
Dalam beberapa jam, Chelsie pun dipindahkan ke ruang perawatan intensif.
Saat itu tim medis segera menginformasikan kaeadaan darurat medis pada suaminya, Patrick.
Dokter mengatakan bayi Chelsie harus dilahirkan segera melalui operasi sesar.
Baca Juga: Mengenakan Lensa Kontak Setiap Hari Rentan Mengalami Keratitis
"Pada tengah malam pada hari Selasa saya sangat kritis sehingga dokter memutuskan untuk melahirkan bayiku. Dokter menginduksi supaya koma agar dapat menempatkanku di ventilator untuk meningkatkan kadar oksigen," jelas Chelsie.
Akhirnya Raphael lahir dengan selamat di usia kehamilan 12 minggu, atau tiga bulan lebih awal pada 14 Juli, dan langsung dirawat di unit ICU.
Setelah Chelsie 5 minggu koma, dokter mencoba membangunkannya, tetapi setiap kali mereka melakukannya, dia mendapat infeksi lain.
Baca Juga: Trikomoniasis, Penyakit Infeksi yang Sebabkan Kelamin Terasa Gatal
Source | : | New York Post,Djawanews,Detik-koma |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar