“Kalau yang sudah menikah, (merasakan) nyeri pada saat berhubungan dengan suami. Kemudian yang lain adalah nyeri pada perut bagian bawah atau nyeri pelvic, nyeri panggul yang kronis. Nyeri terus tidak hilang-hilang, itu juga dicurigai karena endometriosis,” kata dokter Luky.
Baca Juga: Sudah Menikah Setahun Belum Juga Ada Tanda Kehamilan? Coba Lakukan Tes Kesuburan Ini
Jika merasakan nyeri haid yang berdampak pada kegiatan sehari-hari, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Dokter Luky mengatakan, banyak pasien yang baru melakukan pemeriksaan saat nyeri haidnya menyebabkan kejadian tidak menyenangkan, seperti pingsan atau masuk rumah sakit.
“Karena kebanyakan pasien endometriosis ini, karena merasa nyerinya sudah bertahun-tahun dan sudah terbiasa, begitu ditanya ‘Kalau lagi mens nyeri tidak? Tidak ah biasa saja’ gitu. Kalau sudah sampai pingsan-pingsan, baru bilang nyeri kemarin-kemarin. Itu yang agak saya sayangkan,” pungkas dokter Luky.
Itulah perbedaan antara nyeri haid dan nyeri karena endometriosis.
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar