GridHEALTH.id - Batuk setelah makan kerap kali dialami oleh seseorang. Ini umumnya tidak terjadi setiap hari, melainkan hanya pada waktu-waktu tertentu saja.
Batuk merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan benda asing yang masuk dan mengiritasi tenggorokan, dikutip dari Mayo Clinic, Sabtu (01/01/2022).
Batuk setelah makan merupakan hal yang umum dan biasanya tidak berbahaya.
Namun jika terjadi terlalu sering, melakukan pemeriksaan ke dokter disarankan.
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan batuk setelah makan.
Dengan mengetahui penyebabnya, penanganan pun dapat segera dilakukan.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Batuk di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya, Jangan Lagi Diabaikan Mulai Sekarang
Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan batuk setelah makan.
1. Asma
Asma merupakan kondisi saat saluran udara menyempit dan membengkak. Sehingga terdapat lendir ekstra.
Asma menyebabkan sesak napas, sehingga penderitanya bisa batuk setelah makan atau kapan pun, ketika penyakit ini kambuh.
Baca Juga: Dada Sakit Saat Batuk, Bisa Jadi Gejala dari 6 Penyakit Berikut Ini
2. Asam lambung
Batuk setelah makan menjadi salah satu gejala asam lambung. Kondisi ini terjadi saat asam dari perut naik ke kerongkongan.
Ketika sedang makan, sfingter akan rileks untuk membiarkan makanan berjalan ke perut dan akan menutup jika selesai makan.
Dalam kondisi tertentu, sfingter tidak menutup kembali dengan sempurna. Sehingga asam dari lambung akan naik ke kerongkongan.
Baca Juga: Penyebab Paling Umum dan Kurang Umum Batuk Berdarah, Salah Satunya Penyakit Infeksi
3. Infeksi saluran pernapasan
Melansir NHS.uk, Sabtu (01/01/2022), infeksi saluran pernapasan adalah infeksi di bagian tubuh yang berperan dalam pernapasan.
Batuk menjadi salah satu kondisi yang terjadi jika mengalami infeksi saluran pernapasan. Biasanya ini berlangsung selama 8 minggu dan lebih dari itu jika kondisinya kronis.
Batuk setelah makan bisa menjadi tanda bahwa infeksi yang terjadi sebelumnya belum benar-benar sembuh.
Baca Juga: Penyebab Batuk Rejan yang Perlu Diwaspadai, Serta Pengobatan dan Cara Mencegahnya
Batuk setelah makan bagi sebagian orang bukan hal serius yang butuh penanganan dokter.
Namun konsultasi dengan tenaga medis perlu dilakukan jika terlalu sering batuk, lebih dari 2 minggu, dan ada darah di dahak.(*)
Source | : | Mayo Clinic,Nhs.uk |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar