GridHEALTH.id - Setelah melahirkan seorang perempuan akan mengalami satu hal yang sering kali membuat kaget dan cemas.
Perubahan yang terjadi setelah melahirkan itu adalah keluarnya cairan dari vagina.
Keluarnya cairan dari vagina setelah melahirkan itu tidak sebentar, bisa sampai satu atay dua bulan.
Selain keluar cairan dari vagina, sisi psikis ibu pun akan berubah.
Nah, perubahan yang dimaksud adalah keluarnya lokia dan mood swing.
Lokia
Keluarnya cairan vagina setelah melahirkan disebut lokia.
Lokia terdiri dari darah, bakteri, dan jaringan yang terlepas dari lapisan rahim.
Nah, masa ini sering disebut juga sebagai masa nifas.
Baca Juga: Karena Hal Urgent Ini Vaksin Booster Covid-19 Diberikan di Januari 2022
Lokia akan mengandung darah dalam jumlah banyak, sehingga warnanya merah cerah dan Ibu seperti tengah mengalami hari menstruasi yang berat.
Setelah itu, pada dua sampai empat hari setelah melahirkan, lokia Ibu akan menjadi lebih encer dan warnanya lebih merah jambu.
Sepuluh hari setelah si kecil lahir, Ibu hanya akan mengeluarkan sedikit cairan berwarna putih atau putih kekuningan, yang hari demi hari volumenya akan terus berkurang.
Beberapa perempuan mungkin akan terus mengeluarkan sedikit lokia atau sedikit bercak hingga beberapa minggu ke depan.
Mood Swing
Setelah keluarnya lokia selesai, ibu akan dihadapkan dengan mood swing atau perubahan suasana hati.
Penyebabnya banyak, termasuk di antaranya perubahan hormon, rasa tidak nyaman yang masih Ibu rasakan akibat persalinan, kurang tidur serta beragam tuntutan lain dari bayi Ibu, serta penyesuaian emosi karena sekarang Ibu sudah menjadi ibu.
Apapun penyebabnya, wajar jika Ibu merasa sedikit sedih, yang biasanya dimulai beberapa hari setelah melahirkan dan terus berlangsung selama beberapa minggu.
Jika rasa itu tidak kunjung hilang dengan sendirinya di minggu-minggu pertama atau Ibu mendapati bahwa Ibu merasa semakin buruk daripada semakin baik.
Baca Juga: Stop Scroll Sosmed Sebelum Tidur, Bahaya Sinar Biru Bagi Kesehatan
Jangan segan untuk menghubungi dokter atau bidan Ibu dan katakan kepada mereka dengan jelas gejala yang Ibu alami.
Hal itu sampai terjadi mungkin Ibu mengalami depresi setelah melahirkan—masalah yang lebih serius dan butuh perawatan—dan dokter atau bidan akan bisa memberikan Ibu rujukan dalam mencari bantuan.
Jika Ibu merasa bahwa Ibu mungkin akan menyakiti diri sendiri atau bayi Ibu, atau jika Ibu merasa tidak mampu merawat si kecil, carilah bantuan profesional secepatnya.(*)
Artikel ini telah publish di nakita.id dengan judul; Perubahan Tubuh Setelah Melahirkan (Lokia dan Mood Swing)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar