GridHEALTH.id - Tahukah sering sariawan ternyata bisa jadi gejala dari penyakit diabetes. Ini karena saat seseorang mengalami diabetes, sistem kekebalan tubuh mereka akan melemah.
Menurut laman WebMD (28/4/2020), kondisi ini dapat membuat tubuh mereka rentan terhadap infeksi pada mulut yang bisa memicu sariawan salah satunya.
Sariawan pada penyandang diabetes umumnya disebabkan oleh infeksi jamur candida (kandidiasis).
Sebab kadar gula darah yang terlalu tinggi pada penyandang diabetes dapat membantu jenis jamur tersebut tumbuh berkembang.
Kadar gula yang tinggi dalam darah penyandang diabetes juga berarti kadar gula yang tinggi dalam keringat, air liur, dan urin mereka.
Karena jamur dapat tumbuh subur pada air liur, inilah kenapa penyandang diabetes berisiko terkena sariawan.
Berikut gejala sariawan pada penyandang diabetes akibat infeksi jamur:
- Sakit di mulut dan tenggorokan
Baca Juga: 5 Masalah Mulut yang Kerap Dialami Penyandang Diabetes, Terutama yang Merokok
- Muncul bercak putih di lidah, di dalam pipi, dan di langit-langit mulut
- Kemerahan atau pendarahan di dalam mulut
- Rasa pahit atau kehilangan rasa
- Retak di bibir atau sudut mulut
Melansir laman diabetes.co.uk (15/1/2019), sariawan pada penyandang diabetes dapat diobati dengan obat oral atau krim antijamur yang diresepkan oleh dokter.
Bagi penyandang diabetes, menjaga kadar gula darah tetap terkendali tentu akan membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan berjangkitnya infeksi jamur.
Untuk mencegah sariawan terjadi, penyandang diabetes disarankan melakukan hal berikut:
- Menjaga kebersihan gigi yang baik
- Menyikat gigi dua kali sehari
Baca Juga: Stop Scroll Sosmed Sebelum Tidur, Bahaya Sinar Biru Bagi Kesehatan
- Membilas mulut setelah makan
- Flossing secara teratur
- Menggunakan obat kumur
- Menjaga kebersihan gigi palsu
- Rutin mengunjungi dokter gigi (*)
Baca Juga: Viral Setelah Dijenguk Sule, Dorce Gamalama Ceritakan Penyakitnya yang Membuatnya Seperti Saat Ini.
| Source | : | Diabetes.co.uk,Webmd |
| Penulis | : | Anjar Saputra |
| Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar