1. Mengecek kadar vitamin D di dalam darah secara berkala.
2. Memperbanyak aktivitas di luar ruangan, agar terkena sinar matahari (berjemur paling lama 5-15 menit)
3. Mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin D (salmon, tuna, dan hati sapi)
4. Mengonsumsi suplemen vitamin D
Combiphar meluncurkan suplemen Foortibost D3 1000 IU, untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin D harian masyarakat, agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
Vitamin D3, dapat bertahan lama di darah dan berpotensi lebih kuat meningkatkan kadar vitamin D, dibandingkan vitamin D2.
Baca Juga: Lidah Ternyata Dapat Mengindentifikasi Kekurangan Vitamin D, Studi
Mengonsusmi vitamin D3 1000 IU, cukup ideal untuk menjaga kadar vitamin D tetap optimal dan mencegah terjadinya defisiensi, dan pencegahan terhadap penyakit infeksi.
“Terdapat sebuah studi yang menyebutkan secara spesifik bahwa pasien dengan kadar serum D3 yang optimal kurang lebih 50 ng/mL, berasosiasi dengan kemungkinan sangat kecil untuk mengalami konsekuensi fatal akibat Covid-19,” jelas dr Adam Prabata.
Vaksinasi dan konsumsi suplemen vitamin D3 yang dilakukan secara rutin, dapat membantu mencegah risiko infeksi berat jika terpapar Covid-19. Apalagi saat ini, ada varian baru Omicron yang mengkhawatirkan.
Weitarsa Hendarto, Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar menjelaskan, “Fortiboost D3 mampu memenuhi kebutuhan vitamin D pada kondisi tertentu, seperti ibu hamil dan menyusui, kalangan lanjut usia, kalangan yang berisiko tinggi, dan penderita penyakit infeksi atau autoimun.”
Suplemen ini dirancang bebas gluten, sehingga aman dikonsumsi oleh masyarakat yang intoleran terhadap gluten dan bentuknya tablet kunyah membuatnya lebih mudah untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Supaya Cepat Pulih, Konsumsi 5 Nutrisi Ini Saat Terinfeksi Covid-19
Source | : | webinar |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar