Isolasi terpusat dilakukan pada fasilitas publik yang dipersiapkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau swasta yang dikoordinasikan oleh Puskesmas dan dinas kesehatan.
Untuk diketahui, berdasarkan beberapa studi awal di Denmark, Afrika Selatan, Kanada, Inggris dan Amerika Serikat saat ini menunjukkan bahwa risiko perawatan di rumah sakit lebih rendah dibandingkan varian Delta. Penelitian lebih lanjut terkait Omicron masih terus dilakukan.
Hingga 14 Januari 2022 Indonesia telah melaporkan 644 kasus varian Omicron yang sebagian besar merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (529 kasus).
Sedangkan kasus lainnya (115 kasus) merupakan transmisi lokal yang telah terjadi di Indonesia.
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, dan seiring dengan perkembangan kasus COVID-19, dibutuhkan penyesuaian kebijakan upaya penanganan kasus COVID-19 varian Omicron dengan menerbitkan surat edaran baru.
Kondisi Omicron di Dunia dan di Indonesia
Jumlah kasus virus corona baru secara global naik 20% minggu lalu menjadi lebih dari 18 juta, tetapi sekaligus menandai perlambatan lonjakan yang disebabkan oleh penyebaran varian Omicron, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Perkembangan Kasus Vaksin Kosong yang Disuntikan ke Anak di Sumut
Dalam laporan mingguannya tentang pandemi, WHO mengatakan jumlah infeksi Covid-19 baru meningkat di setiap wilayah dunia kecuali Afrika, di mana kasus turun hampir sepertiga. Jumlah kematian secara global tetap sama dengan minggu sebelumnya, sekitar 45.000.
Kasus Covid-19 yang dikonfirmasi melonjak sekitar 50% minggu sebelumnya, dan awal bulan ini, WHO melaporkan peningkatan satu minggu terbesar dalam kasus pandemi.
WHO mengatakan dalam laporannya yang dikeluarkan pada Kamis (20/01/2022) bahwa Asia Tenggara mengalami peningkatan kasus terbesar pekan lalu, dengan jumlah orang yang baru terinfeksi melonjak sebesar 145%. Timur Tengah mengalami kenaikan mingguan 68%.
Peningkatan terkecil tercatat di Amerika dan Eropa, masing-masing sebesar 17% dan 10%. Para ilmuwan mengatakan pekan lalu ada tanda-tanda awal di Amerika Serikat dan Inggris bahwa wabah yang didorong oleh Omicron mungkin telah memuncak di negara-negara itu dan bahwa kasus-kasus itu bisa segera turun tajam.
Di Indonesia sendiri, Satgas Covid-19 mencatat ada tambahan 1.745 kasus baru infeksi virus Corona di Indonesia pada Rabu (19/1/2022).
Dengan penambahan itu, total kasus Covid-19 di Indonesia terkonfirmasi sebanyak 4.275.528 kasus.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 10.796 kasus, bertambah 1.232 kasus dibanding sehari sebelumnya.
Jumlah yang sembuh dari Covid-19 di Indonesia sebanyak 4.120.540 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia bertambah 9 orang, jadi totalnya 144.192 orang.
Baca Juga: Pengakuan Ashanty yang Pulih Dari Omicron: 'Hanya Bindeng dan Tenggorokan Sakit'
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat ada 1.012 kasus baru Covid-19, pada Rabu (19/1/2022).
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, penambahan kasus Covid-19 tersebut merupakan hasil pemeriksaan tes PCR terhadap 17.249 orang.
"Sebanyak 17.249 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.012 positif dan 16.237 negatif," ujar Dwi, dalam keterangan tertulis.
Sedangkan untuk kasus varian Omicron di DKI Jakarta, per Rabu (19/1/2022) total kasus Omicron di Jakarta mencapai 988 kasus.(*)
Baca Juga: Kelebihan Protein Ternyata Tidak Sehat, Ini 9 Bahayanya Bagi Tubuh
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar