GridHEALTH.id - Sebelum menjadi artis dan masuk am:pm management, diketahui aktor cilik dalam film Danur, Matthew White, telah menyintas diabetes.
Menurut manajernya, Oki Hartanto, Matthew White kabarnya memang sudah mengidap diabetes sejak lama. "Jadi sebelum 2018 sudah ada, Matthew White sudah punya riwayat diabetes," papar Oki saat dihubungi awak media, Senin (24/1/2022).
Matthew White mengembuskan napas terakhirnya Minggu, 23 Januari 2022, sekitar pukul 20.00 WIB.
Jenazahnya kemudian langsung dibawa untuk dimakamkan di Tegal, Jawa Tengah.
Apa yang dialami Matthew White harus menjadi kewaspadaan kita semua, khususnya para orangtua.
Diabetes melitus (DM) atau penyakit kencing manis, dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu DM tipe-1 dan DM tipe-2. DM tipe-1 disebabkan oleh pankreas yang tidak memproduksi cukup insulin, sementara DM tipe-2 disebabkan oleh gangguan kerja insulin yang juga dapat disertai kerusakan pada sel pankreas.
Menurut dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K), pada GridHEALTH.id saat acara Media briefing Anak Juga Bisa Diabetes (31/10/2018) di Kementerian Kesehatan, gedung Adhyatma Jakarta, angka Kejadian DM pada Anak Dalam 10 tahun Naik 700 %.
Musti dikeahui, diabetes yang dianggap sebagai penyakit orang dewasa, bisa juga terjadi pada anak-anak dan remaja, khususnya DM tipe-1.
Meskipun kasus DM tipe-1 yang paling banyak pada anak, terdapat kecenderungan peningkatan kasus DM tipe-2 pada anak dengan faktor risiko obesitas, genetik dan etnik, serta riwayat DM tipe-2 di keluarga.
Baca Juga: Jangan Percaya Omicron Ringan, Jangan Hanya Bicara Statistik, Ini Faktanya
Dari data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian DM pada anak usia 0-18 tahun mengalami peningkatan sebesar 700% selama jangka waktu 10 tahun.
Jumlah kasus baru DM tipe-1 dan tipe-2 berbeda antar populasi dengan distribusi usia dan etnik yang bervariasi.
Sejak September 2009 hingga September 2018, terdapat 1213 kasus DM tipe-1, paling banyak didapatkan di kota-kota besar seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan.
Penyebab Diabetes Melitus pada Anak
Adapun penyebab DM tipe-1 adalah interaksi dari banyak faktor antara lain, kecenderungan genetik, faktor lingkungan, sistem imun, dan sel β pankreas yang perannya masing-masing terhadap proses DM tipe-1 belum diketahui.
Berbeda dengan DM tipe-1, DM tipe-2 sangat erat kaitannya dengan gaya hidup tidak sehat seperti berat badan berlebih, obesitas, kurang aktivitas fisik, hipertensi, dislipidemia, dan diet tidak sehat/tidak seimbang, serta merokok.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan angka kejadian faktor risiko DM tipe-2 yaitu sebesar 18,8% anak usia 5-12 tahun mengalami kelebihan berat badan dan 10,8% menderita obesitas.
Gejala Diabetes Anak
Selain memerhatikan penyebab, orangtua pun perlu memerhatikan gejala diabetes anak.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Tak Sebabkan Kondisi Serius, Orangtua Tidak Perlu Khawatir
Jika menemukannya, segera konsultasikan dengan dokter.
Semakin cepat terdeteksi, anak akan semakin cepat tertolong.
Nah, berikut adalah gejala-gejala yang perlu diwaspadai diabeets anak:
* Banyak makan
Anak dengan DM akan merasakan lapar terus-menerus meski baru selesai makan. Rasa lapar ini didorong oleh jumlah insulin yang tidak memadai sehingga gula tidak dapat diolah menjadi energi;
* Banyak minum
Anak akan merasa haus terus-menerus karena ketidakmampuan tubuh memproduksi hormon insulin sehingga tubuh mengalami dehidrasi;
* Banyak kencing dan mengompol
Rasa haus yang menyebabkan anak selalu minum tidak diimbangi dengan kemampuan tubuh untuk menyerap cairan dengan baik.
Baca Juga: Bagaimana dengan PTM, Saat Ini Anak Dirawat Terinfeksi Omicron Lebih Banyak dari Varian Sebelumnya
Anak dengan DM akan lebih sering buang air kecil dari pada frekuensi normal, terutama di malam hari.
* Penurunan berat badan yang drastis dalam 2-6 minggu sebelum terdiagnosis
Meski anak sering minta makan, tetapi tubuhnya tidak bertambah gemuk, melainkan cenderung kehilangan berat badan dalam jumlah yang cukup signifikan.
Hal ini diakibatkan oleh ketidakmampuan tubuh dalam menyerap gula darah dalam tubuh sehingga menyebabkan jaringan otot dan lemak menyusut;
* Kelelahan dan mudah marah
Tubuh anak yang tidak mampu menyerap gula dari makanan membuatnya kekurangan energi sehingga mudah merasa lelah. Anak juga akan mengalami gangguan perilaku dan perubahan emosi menjadi cepat marah dan murung;
* Tanda kedaruratan lainnya yang perlu diwaspadai, antara lain sesak napas, dehidrasi, syok dan napas berbau keton.(*)
Baca Juga: Penyakit Infeksi Kandidiasis Bikin Lidah Putih, Ternyata Ini Gejalanya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar