Anak-anak muda ini juga memiliki skor yang lebih tinggi untuk depresi, kecemasan, dan stres.
Ketika para peneliti menganalisis hasilnya secara terpisah untuk pria dan wanita, perbedaan gender muncul.
Remaja perempuan cenderung memiliki skor kecanduan TikTok yang lebih tinggi.
Baca Juga: Di Kulit Varian Omicron Dapat Bertahan Lama Hingga 21 Jam, Studi
Namun pada remaja laki-laki, skor depresi, kecemasan, dan stresnya lebih tinggi dengan kapasitas memori kerja lebih rendah.
Tidak terkait pula antara tingkat stres secara signifikan dengan skor pada tes rentang digit mundur.
Peneliti menyatakan tidak jelas apakah penurunan kapasitas memori yang terjadi pada remaja laki-laki disebabkan oleh tingkat tekanan mental yang lebih tinggi.
Dikatakan pula, hasil penelitian ini tidak mewakili semua remaja di China dan perlu riset lebih jauh di masa depan.
Penelitian longitudinal akan menjelaskan hubungan antara kesehatan mental, kecanduan TikTok, dan kehilangan memori dari waktu ke waktu.(*)
Baca Juga: Kenapa Rumput Fatimah Sebabkan Janin Meninggal Dalam Kandungan, Dokter Inggrid Beri Penjelasan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Riset China: Remaja yang Kecanduan TikTok Alami Penurunan Kerja Otak "
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar