Di beberapa negara mengalami penularan kasus yang sangat tinggi. Selain itu, ada pula negara yang mengalami peningkatan jumlah kematian akibat varian ini.
Tapi ada juga negara yang tak banyak membutuhkan perawatan rumah sakit dari penularan kasus Omicron.
Terlepas dari kejadian Omicron di luar negeri, untuk di Indonesia umumnya pasien Omicron hanya butuh isolasi mandiri.
Jika membutuhkan tenaga medis, sudah disediakan layanan telemedicine oleh pemerintah.
Kemenkes telah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine, yaitu Aido Health, Alodokter, GetWell , Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter , ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, dan YesDok.
Selain itu, pasien COVID-19 yang tidak bergejala dan bergejala ringan juga akan diberi obat gratis oleh Kemenkes.
Sementara pasien dengan gejala berat, sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit.
“Sasaran layanan telemedicine Isoman perawatan Omicron adalah bagi pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan, berusia minimal 18 tahun, kondisi rumah layak Isoman, Diperiksa di wilayah Jabodetabek, Berdomisili di Jabodetabek,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dr. Siti Nadia Tarmizi di kantor Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu, dilansir dari KumparanMOM (28/1/2022).
Baca Juga: Healthy Move, Jangan Berolahraga 3 Jam Sebelum Tidur, Ini Alasannya
Adapun untuk mendapatkan obat gratis yang Diberikan Kemenkes bagi Pasien COVID-19, pasien konsultasi terlebih dahulu dengan layanan telemedicine.
Selesai konsultasi di platform telemedicine yang telah bekerja sama dengan Kemenkes, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien.
Source | : | Republika,Sekretariat Presiden,Kumparanmom-Covid |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar