GridHEALTH.id - Memasuki usia remaja, itu artinya perempuan akan memasuki masa pubertas.
Dimana selama masa tersebut akan ada cukup banyak perubahan yang bakal dialami mereka.
Misalnya saja perubahan vagina. Ya, perubahan vagina akan terlhat signifikan pada usia remaja.
Karenanya jika kita sudah memasuki usia remaja, jangan kaget jika terdapat beberapa perubahan vagina yang dialami.
Dilansir laman Fustany (4//8/2020), berikut perubahan miss yang sangat umum terjadi saat remaja.
Ya, sampai usia 16 tahun, vagina dan vulva terus tumbuh karena peningkatan estrogen.
Para gadis mungkin memperhatikan perubahan ukuran atau bentuk alat kelamin mereka selama masa remaja, karena tentu saja tidak akan terlihat sama seperti di masa kecil.
Baca Juga: Pahami 4 Risiko Tindik Vagina, Salah Satunya Tertular Penyakit Seksual
Perhatikan bahwa panjang vagina yang sepenuhnya matang adalah antara 3-5 inci dan terhubung ke serviks.
Vulva merupakan bagian luar dari alat kelamin wanita, dan perlu kita ketahui bahwa tampilannya berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.
Bahkan terlihat berbeda selama bertahun-tahun karena perubahan ukuran, warna dan bentuk.
Jadi kita tidak perlu khawatir atau stres atau malu tentang perubahan ini karena itu adalah hal yang normal.
Tetapi jika ada sesuatu yang mengkhawatirkan, kitaa harus membicarakannya dengan ibu atau kakak perempuan jika memungkinkan, itu akan banyak membantu.
Selama masa pubertas, rambut kemaluan mulai tumbuh sekitar usia 15 tahun atau bahkan lebih awal, dan menutupi labia sepenuhnya.
Yang perlu diketahui adalah bahwa rambut kemaluan tidak tumbuh secepat rambut kepala, tetapi jauh lebih lambat.
Baca Juga: Tak Boleh Sembarangan, Begini Cara Merawat Vagina yang Tepat
Di masa kanak-kanak, kita mungkin tidak terbiasa melihat keputihan, atau setidaknya tidak sejelas ini, tetapi itu berubah selama masa pubertas.
Tujuan keputihan adalah untuk membersihkan vagina dan menjaganya tetap lembab, juga membantu mencegah infeksi.
Itu berarti, itu dimaksudkan untuk berada di sana dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Di usia remaja, kita akan dapat melihatnya di pakaian dalam sebagai tekstur yang kental dan lengket.
Penting untuk dicatat bahwa jumlah cairan yang keluar dari satu orang ke orang lain berbeda, jadi jangan membandingkan diri kita dengan orang lain.
Tubuh kita mungkin sudah matang dan dengan itu kita lebih rentan terhadap infeksi yang mempengaruhi keputihan saat mencoba untuk melawannya.
Bagaimana cara mengetahui perbedaan keputihan normal dan tidak normal?
Jika memiliki bau yang tidak sedap, perubahan warna (keputihan normal tidak berwarna atau putih) atau terasa gatal.
Jika kita melihat salah satu dari ini adalah tanda PMS atau infeksi, jadi kita perlu mendiskusikannya dengan ibu dan baiknya segera mengunjungi dokter.
Dengan pubertas dan mulai mendapatkan menstruasi, ada banyak hal yang ingin diketahui dan ingin memahami tubuh kita sendiri.
Namun, kita juga kurang pengalaman atau pengetahuan tentang cara membersihkan vagina setelah menstruasi.
Inilah sebabnya mengapa sangat umum untuk mendapatkan infeksi bakteri selama masa pubertas.
Biasanya menyebabkan kemerahan dan akan terasa gatal dan dapat dengan mudah diobati jika kita segera mengunjungi dokter.
Baca Juga: Penyebab Muncul Bintik Putih di Vagina, Jangan Digaruk Meski Gatal
Kita mungkin belum pernah memperhatikan bau yang berbeda untuk vagina sebelumnya, tetapi setelah pubertas itu akan mengembangkan bau yang unik.
Bau itu secara langsung dipengaruhi oleh diet dan jenis makanan yang kita makan.
Makanan beraroma kuat seperti rempah-rempah, bawang putih dan kopi dapat mengubah bau vagina.
Jadi, tidak perlu panik jika kita melihat perubahan ini, coba ingat-ingat apa yang kita makan beberapa jam sebelumnya.
Namun, kita harus khawatir dan memeriksakan diri ke dokter jika perubahan bau disertai rasa gatal.
Penting untuk diketahui bahwa vagina adalah organ yang membersihkan diri, kita hanya perlu membersihkannya dengan mencuci bagian luarnya dengan air hangat dan mengeringkannya setelahnya.
Kita tidak perlu menggunakan sabun atau produk pembersih vagina apa pun karena kebanyakan dari mereka mengacaukan keseimbangan pH alami yang hanya akan membahayakan vagina.
Itulah beberapa perubahan vagina yang terjadi saat remaja.(*)
Baca Juga: Mengencangkan Vagina yang Terasa Longgar, Bisa dengan Senam Kegel
Source | : | Fustany - Changes Vagina During Puberty |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar