GridHEALTH.id - Proses melahirkan adalah momen yang tidak bisa dilupakan oleh perempuan manapun.
Sebab melahirkan adalah sebuah perjuangan dan perngorbanan.
Tapi tidak semua ibu akan merasakan 4 tahap melahirkan yang bisa dibilang paling mendebarkan juga paling diingat seorang ibu sepanjang hayat.
Katanya, rasa dan pengalaman 4 tahap inbi hanya akan dirasakan oleh seorang perempuan.
Itu pun yang menjalani persalinan normal alias pervaginam.
Untuk diketahui, dalam persalinan normal setiap ibu akan mengalami 4 tahapan persalinan.
4 tahapan persalinan ini dalam bahasa medis biasa disebut kala.
Untuk lebih jelasnya berikut ini penjelasan lengkap apa yang akan ibu alami dan rasakan disetiap tahap melahirkan normal, mulai dari kala 1 hingga 4.
Kala 1
Baca Juga: 6 Alasan Paling Umum Mengapa Perut Wanita Sakit Setelah Berhubungan Seks
Fase ini disebut juga kala pembukaan.
Pada tahap ini terjadi pematangan dan pembukaan mulut rahim hingga cukup untuk jalan keluar janin.
Pada kala 1 terdapat dua fase yaitu:
1. Fase laten: pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar delapan jam.
2. Fase aktif: pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar enam jam.
Pada tahap ini ibu akan merasakan kontraksi yang terjadi tiap 10 menit selama 20-30 detik.
Frekuensi kontraksi makin meningkat hingga 2-4 kali tiap 10 menit, dengan durasi 60-90 detik.
Kontraksi terjadi bersamaan dengan keluarnya darah, lendir, serta pecah ketuban secara spontan.
Cairan ketuban yang keluar sebelum pembukaan 5 cm kerap dikatakan sebagai ketuban pecah dini.
Baca Juga: 6 Provinsi Jadi Penyumbang Terbanyak Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia
Kala 2
Pada fase ini janin mulai keluar dari dalam kandungan yang membutuhkan waktu sekitar dua jam.
Fase dimulai saat serviks sudah membuka selebar 10cm hingga bayi lahir lengkap.
Pada kala 2, ketuban sudah pecah atau baru pecah spontan, dengan kontraksi yang lebih sering terjadi yaitu 3-4 kali tiap 10 menit.
Refleks mengejan juga terjadi akibat rangsangan dari bagian terbawah janin yang menekan anus dan rektum.
Tambahan tenaga mengejan dan kontraksi otot-otot dinding abdomen serta diafragma, membantu ibu mengeluarkan bayi dari dalam rahim.
Kala 3
Tahap ini disebut juga kala uri, yaitu saat plasenta ikut keluar dari dalam rahim.
Fase ini dimulai saat bayi lahir lengkap dan diakhiri keluarnya plasenta.
Baca Juga: Praktis, Cara Mendapatkan Paket Obat Covid-19 Gratis saat Isoman
Pada tahap ini biasanya kontraksi bertambah kuat, namun frekuensi dan aktivitas rahim terus menurun.
Plasenta bisa lepas spontan atau tetap menempel dan membutuhkan bantuan tambahan.
Kala 4
Tahap ini merupakan masa satu jam usai persalinan yang bertujuan untuk mengobservasi persalinan.
Pada tahap ini plasenta telah berhasil dikeluarkan dan tidak boleh ada pendarahan dari vagina atau organ.
Luka-luka pada tubuh ibu harus dirawat dengan baik dan tidak boleh ada gumpalan darah.
Samopai sini semoga ibu yang akan melahirkan normal bisa memahami, dan bersiap menjalani prosesnya.
Semoga lancar melahirkannya, ibu sehat juga bayi yang dilahirkan sehat.(*)
Baca Juga: Pengobatan Alami Untuk Perut Kembung, Coba Gunakan 5 Bahan Alami Ini
Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul; Persalinan Normal, Ini Tahapannya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar