Gejala Lain Kanker Serviks
Selain perdarahan, gejala yang umum muncul akibat kanker serviks yakni adanya cairan di vagina yakni keputihan yang banyak, berwarna kemerahan karena tercampur darah dan berbau tidak sedap.
Ada juga keluhan nyeri di panggul, pinggang, tungkai atas dan tulang bila kanker sudah menyebar.
Pada kasus lainnya, bila kanker sudah berat dan menyebar ke paru-paru maka bisa menimbulkan sesak napas.
Baca Juga: Prevelensi Kanker Tulang di Indonesia Meningkat Sejak 2010, Waspadai Gejalanya
Data memperlihatkan, sekitar 500 juta atau 0,5 % perempuan di dunia terkena kanker serviks, dengan sebanyak 55-60 % pasien berakhir dengan meninggal.
Kasus terbanyak yakni 80 % terjadi di negara berkembang seperti Indonesia.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 31 Januari 2019 memperlihatkan, kasus kanker serviks mencapai 23,4 % per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 % per 100.000 orang.
Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Serviks, Ini Bedanya Pap Smear dan ThinPrep
Bambang mengatakan, data selama 10 tahun juga menunjukkan, perempuan yang terkena kanker berusia muda yakni rerata 40-45 tahun dengan stadium II-III (65 %).
"Bisa dibayangkan usia 40-45 tahun masih cukup muda, usia yang masih produktif sehingga tentu bisa menimbulkan masalah pada stabilitas dalam keluarga," kata Bambang.
"Perempuan umumnya baru datang ke dokter kandungan saat proses hamil dan melahirkan."
"Setelah itu biasanya tidak merasa penting bertemu dokter khususnya dokter kandungan karena urusan persalinan sudah selesai."
"Memang sudah selesai tetapi kita menghadapi suatu kondisi yang harus mendapatkan perhatian," demikian jelasnya.(*)
Baca Juga: Healthy Move, 3 Gerakan Yoga Terbaik Untuk Atasi Kram Menstruasi
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar