GridHEALTH.id - Tekanan darah tinggi atau hipertensi pada ibu hamil tidak bisa dianggap sepele.
Sebab jika tidak diobati dan dikontrol dengan baik, masalah kesehatan tersebut dapat berakibat fatal bahkan sampai mengancam jiwa.
Menurut laman American Pregnancy Association, tekanan darah tinggi pada ibu hamil bisa jadi pertanda dari preeklamsia.
Preeklampsia sendiri diketahui dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, meningkatkan risiko plasenta terpisah dari rahim, hingga masalah ginjal pada ibu.
Melihat hal itu, ibu hamil yang mengalami masalah tekanan darah tinggi tentu perlu lebih memperhatikan kondisinya dengan berkonsultasi ke dokter.
Apabila hipertensi pada ibu hamil tidak dikontrol, kehamilan berisiko tersebut dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi.
Kendati perlu perhatian ekstra, ibu hamil tidak perlu khawatir berlebihan.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi selama kehamilan.
Melansir Motherly, berikut lima cara menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil:
Baca Juga: Keuntungan Melahirkan Caesar, Tidak Hanya Melahirkan Tanpa Rasa Sakit
1. Kurangi konsumsi garam
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan hipertensi.
Coba ganti garam dengan rempah-rempah yang punya cita rasa gurih.
Selain itu, hindari makanan kaleng, makanan olahan, dan makanan cepat saji.
Makanan kaleng, olahan, dan cepat saji umumnya mengandung natrium yang cukup tinggi.
2. Konsumsi makanan tinggi kalium
Kalium dapat membuat tekanan darah tinggi menjadi lebih stabil.
Konsumsi makanan tinggi kalium seperti biji-bijian utuh seperti gandum, pisang, kentang, kacang merah, sampai tomat.
Penelitian menunjukkan, biji-bijian utuh yang kaya kandungan serat efektif mengatasi hipertensi.
Baca Juga: Puasa Bisa Meningkatkan Kesuburan Wanita, Peluang Bisa Cepat Hamil
Bila perlu, kombinasikan beberapa bahan makanan kaya kalium menjadi satu menu khusus.
Misalkan untuk sarapan, kita bisa membuat roti gandung dengan isian telur dadar dan aneka sayuran.
3. Kurangi stres
Bagi ibu hamil maupun tidak, stres dapat meningkatkan tekanan darah.
Coba atasi dengan meminimalkan atau buat jarak dengan sumber stres dan kecemasan.
Selain itu, lakukan sesuatu yang bisa bikin rileks. Misalnya meditasi, yoga, atau teknik pernapasan.
Tak hanya bermanfaat untuk mengurangi stres, ketiga hal tersebut juga dapat mengatasi nyeri persalinan.
4. Lebih banyak bergerak
Wanita yang kurang bergerak cenderung punya masalah tekanan darah tinggi.
Coba tambahkan aktivitas fisik yang konsisten sepanjang kehamilan.
Selain bisa meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah, banyak bergerak juga mengurangi stres.
Coba berolahraga ringan 30 menit setiap hari.
Ibu hamil bisa memilih berjalan, berenang, dan sebagainya.
5. Perhatikan berat badan
Ibu hamil memang perlu memperhatikan asupan sepanjang kehamilan.
Asupan yang kurang tidak baik.
Sebaliknya, berlebihan juga tidak disarankan.
Kelebihan berat badan sepanjang kehamilan meningkatkan risiko hipertensi.
Jaga berat badan dalam batas aman sesuai rekomendasi dokter.(*)
Baca Juga: 12 Alasan Kenapa Ibu Hamil Harus Melahirkan Secara Caesar, Jangan Kaget
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil"
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar