Menular melalui droplet atau benda-benda yang sudah terkontaminasi. Gejala difteri akan muncul 2-5 hari setelah terinfeksi.
Gejala yang ditimbulkan di antaranya ada selaput tebal berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel, sakit tenggorokan disertai suara serak, pembengkakan getah bening di leher, sulit bernapas, dan keluar cairan dari hidung.
5. Malaria
Setelah penyakit infeksi akibat bakteri dan virus, ada juga yang disebabkan oleh parasit. Salah satunya malaria.
Seseorang bisa terinfeksi penyakit ini, karena gigitan nyamuk yang membawa parasit. Malaria menimbulkan gejala demam, mual muntah, diare, sakit perut, detak jantung lebih cepat, dan batuk-batuk.
Jika tidak segera ditangani, malaria dapat menyebabkan seseorang sulit bernapas, kegagalan organ, anemia, dan gula darah rendah.
Baca Juga: Keluar Cairan dari Telinga Biasanya Karena 2 Penyakit Infeksi Ini
6. Kurap
Ringworm atau biasa disebut kurap adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur yang hidup di sel-sel lapisan terluar kulit. Ini dapat menular dari manusia ke manusia, hewan ke manusia, benda ke manusia, dan yang paling jarang tanah ke manusia.
Kurap menimbulkan area berbentuk cincin bersisik yang biasanya ada di bokong, badan, lengan, dan kaki. Biasanya juga disertai oleh rasa gatal.
7. Tetanus
Penyakit infeksi yang serius ini disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Seseorang yang terluka karena benda asing seperti paku atau besi, berisiko tinggi terkena tetanus.
Masa inkubasi tetanus berlangsung selama 3-21 hari. Tetanus menimbulkan gejala seperti kejang otot yang menyakitkan dan otot rahang kaku, kejang dan kekakuan yang menyakitkan di otot leher, sulit menelan, dan otot perut kaku.
Seiring berkembangnya penyakit, seseorang yang terinfeksi akan mengalami tekanan darah tinggi/rendah, detak jantung meningkat, demam, hingga keluar keringat berlebih.
Tetanus yang tidak segera diobati akan menyebabkan kesulitan bernapas, penyumbatan arteri paru-paru, patah tulang, hingga yang paling fatal adalah kematian.
Itulah beberapa penyakit infeksi yang umum terjadi, serta gejala yang menyertainya.
Baca Juga: Mereka Ini Berisiko Terkena Kurap di Kulit Kepala, Ini Cara Mencegahnya
Source | : | Mayo Clinic,healthcare.utah.edu |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar