Studi baru ini menambah penelitian sebelumnya, menyarankan parasetamol teratur menyebabkan tekanan darah meningkat dengan cepat pada orang yang sudah berisiko terkena stroke dan serangan jantung.
“Oleh karena itu, penting bagi dokter untuk secara teratur meninjau dan menimbang risiko dan manfaat dari meresepkan parasetamol,” tutur Francis.
Sementara itu, Dr Benjamin Ellis, Konsultan Rheumatologist di Badan Amal Versus Arthritis, menyampaikan, banyak orang dengan arthritis dan kondisi muskuloskeletal menggunakan parasetamol atau obat-obatan yang mengandung parasetamol, untuk membantu mengatasi rasa sakit.
“Penelitian menunjukkan perlunya mengembangkan obat-obatan yang lebih aman untuk mengobati rasa sakit. Ini juga menekankan pentingnya layanan kesehatan yang menyediakan pilihan yang lebih banyak dan lebih baik untuk mengelola rasa sakit selain obat-obatan,” ujarnya.
Layanan kesehatan selain obat-obatan termasuk memastikan dukungan orang-orang untuk aktif secara fisik dan dukungan kesehatan mental yang dibutuhkan.
Jika khawatir tentang risiko dari obat pereda nyeri, maka harus berbicara dengan profesional kesehatan untuk mengeksplorasi pilihan.(*)
Baca Juga: Anak Positif Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri di Rumah, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?
Artikel ini telah tayang dengan judul "Studi: Penggunaan Parasetamol Jangka Panjang Tingkatkan Tekanan Darah"
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar