GridHEALTH.id - Siapa yang tidak kenal dengan Sultan Medan satu ini, Indra Kenz asal Rantau Prapat Medan.
Dirinya sejak beberapa waktu lalu dikenal sebagai anak muda sukses yang kaya raya.
Malah dirinya pernah viral membeli mobil listrik mahal gegara tidak bisa tidur.
Pastinya Indra Kenz ini terkenal di sosial media karena tak segan mengeluarkan uangnya dan dipertontonkan ke publik dalam jumlah yang tidak wajar.
Lebih banyak lagi yang mengenal Indra Kenz saat didaulat sebuah stasiun televisi swasta sebagai Crazy Rich.
Semakin terkenal setelah ada beberapa orang yang menggugatnya prihal treding.
Sampai-sampai karena masalah ini, Indra Kenz kini berurusan dengan pihak berwajib.
Tapi saat dipangil ke Bareskrim Polri, kuasa hukum Indra Kenz mengajugan penundaan atau penjadwalan ulang.
Hal ini dikarenakan kliennya, dalam hal ini Indra Kenz sedang menjalani pengobatan.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh dengan Gaya Hidup Sehat
Pengobatan yang dijalani kliennya diluar negeri.
Ini artinya terlapor terlapor kasus dugaan penipuan dan perjudian aplikasi Binomo, Indra Kenz, sakit.
Kuasa hukum Indra Kenz, Wardaniman Larosa, mengatakan, surat resmi penundaan pemeriksaan itu akan dikirimkan pada hari ini ke Bareskrim Polri.
“Kami telah mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan dan penjadwalan ulang ke Bareskrim Polri,” kata Wardaniman saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/2/2022).
Masih menurut Wardaniman, permintaan penundaan pemeriksaan itu dilakukan karena, Indra Kenz, lanjutnya, saat ini sedang melakukan pengobatan di luar negeri.
Pengobatan itu juga sudah dijadwalkan lebih dulu sebelum adanya jadwal pemeriksaan dari Bareskrim.
“Berhubung Pak Indra Kenz masih di luar negeri untuk berobat yang telah terjadwal jauh sebelum ada panggilan polisi dari Bareskrim,” ujarnya.
Bareskrim Polri sebelumnya menjadwalkan Indra Kenz untuk diperiksa pada Jumat (18/2/2022).
Sebab Indra Kenz menjadi salah satu terlapor dalam kasus dugaan penipuan aplikasi Binomo pada 3 Februari 2022.
Baca Juga: 5 Gangguan Mulut Akibat Gula Darah Tinggi dan Cara Mengatasinya
Laporan tersebut masuk dengan nomor polisi STTL/29/II/2022/BARESKRIM.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap delapan korban pada Kamis (10/2/2022), polisi menduga kerugian korban dugaan penipuan aplikasi Binomo mencapai Rp 3,8 miliar.
Saat ini kasus itu dalam tahap penyelidikan.
Polisi juga setidaknya sudah memeriksa sekitar delapan saksi dan tiga saksi ahli terkait kasus Binomo.
“Saksi yang telah diperiksa ada delapan orang dan saksi yang akan diperiksa empat orang. Ahli yang sudah diperiksa tiga orang ahli,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (14/2/2022).
Secara terpisah, Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, modus aplikasi tersebut adalah menjanjikan korban keuntungan yang tinggi hingga 85 persen dari nilai atau dana buka perdagangan yang dipilih korban.
Kemudian, Indra dan afiliator lainnya, dalam akun media sosial, juga ikut mempromosikan aplikasi Binomo dengan menawarkan sejumlah keuntungan dan mengeklaim aplikasi Binomo legal di Indonesia.
Indra Kenz dan kawan-kawan juga disebutkan terus memamerkan profit mereka saat menggunakan aplikasi itu.
Bahkan, para terlapor juga mengajarkan strategi trading dalam aplikasi tersebut.
Baca Juga: Sakit Kepala karena Flu Tak Boleh Diabaikan, Ketahui Cara Mengatasinya Berikut Ini
Adapun sakit apa dan bagaimana yang diderita Indra Kenz, sampai saat ini GridHEALTH.id belum mendapat dan mengetahui informasinya.
Pihak kuasa hukumnya pun belum memberikan keterangan mengenai kondisi dan sakit apa Indra Kenz sampai harus berobat ke luar negeri.(*)
Baca Juga: Long Covid-19 Akibat Omicron Jarang Terjadi Pada Orang yang Telah Divaksinasi Lengkap, Studi
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar