GridHEALTH.id – Gangren adalah jaringan tubuh yang mati karena kurangnya aliran darah atau infeksi bakteri yang serius.
Luka gangren biasanya ditemukan di jari-jari atau telapak kaki dan tangan seseorang. Penyandang diabetes berisiko tinggi mengalami kondisi ini.
Pasalnya, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf, sehingga menyebabkan area luka mati rasa dan tidak sadar ketika cedera.
Kadar gula darah yang tinggi juga berdampak pada pembuluh darah, sehingga aliran darah di tubuh tidak berjalan dengan lancar.
Akibatnya luka yang ada di kulit pun butuh waktu lebih lama untuk sembuh dan berisiko infeksi.
Melansir Diabetes.co.uk, Sabtu (19/02/2022), luka gangren memiliki gejala seperti berikut ini.
1. Kemerahan pada area kulit yang terdampak, lama-kelamaan berubah menjadi kecokelatan atau kehitaman.
2. Rasa sakit yang berubah menjadi mati rasa
Penyandang diabetes dapat mengalami dua jenis luka gangren, yakni gangren kering dan gangren basah.
Luka gangren kering adalah komplikasi dari kondisi kesehatan sebelumnya, termasuk diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Baca Juga: Hubungan Seks Bagi Pasangan Diabetes Penting, 10 Strategi Ini Diperlukan
Nah, jenis luka gangren kering ini biasanya terjadi di ekstremitas pertama yakni jari kaki, telapak kaki, dan jari tangan.
Source | : | Mayo Clinic,diabetes.co.uk |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar