GridHEALTH.id - Didiagnosis menderita penyakit asma memang bisa bikin tidak nyaman.
Sebab kita perlu menyesuaikan gaya hidup dengan baik supaya gejala asma tidak kambuh.
Diketahui asma sendiri adalah penyakit paru-paru jangka panjang.
Menurut laman WeMD (15/5/2021), ini menyebabkan saluran udara meradang dan menyempit, serta membuat kita sulit bernapas.
Asma yang parah dapat menyebabkan kesulitan berbicara atau aktif.
Kita mungkin mendengar dokter menyebutnya sebagai penyakit pernapasan kronis.
Beberapa orang menyebut asma sebagai "asma bronkial."
Penyakit asma tidak dapat disembuhkan, namun dengan pengobatan dan pencegahan penderitanya bisa hidup lebih baik.
Melansir laman my.clevelandclinic.org (15/4/2021), supaya gejala asma tidak kambuh, hindari penyebab faktor pemicunya berikut ini.
Baca Juga: Jika Asma Sering Kambuh, Sudah Coba Progam 5 Pola Makan Sehat Ini untuk Mengatasinya?
Belum diketahui mengapapenyakit asma bisa terjadi, namun faktor-faktor ini bisa jadi penyebabnya.
- Alergi: Memiliki alergi dapat meningkatkan risiko terkena asma.
- Faktor lingkungan: Bayi dapat mengembangkan asma setelah menghirup hal-hal yang mengiritasi saluran udara. Zat-zat ini termasuk alergen, asap rokok dan beberapa infeksi virus. Mereka dapat membahayakan bayi dan anak kecil yang sistem kekebalannya belum selesai berkembang.
- Genetika: Orang dengan riwayat keluarga asma memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
- Infeksi pernapasan: Infeksi pernapasan tertentu, seperti virus pernapasan syncytial (RSV), dapat merusak paru-paru anak-anak yang sedang berkembang.
Apa pemicu gejala asma yang umum?
Serangan asma terjadi ketika seseorang bersentuhan dengan zat yang mengiritasi mereka.
Penyedia layanan kesehatan menyebut zat ini "pemicu."
Mengetahui apa yang memicu asma membuatnya lebih mudah untuk menghindari serangan asma.
Baca Juga: Lakukan Ini Jika Gejala Asma Muncul Saat Hubungan Suami Istri
Bagi sebagian orang, pemicu dapat langsung memicu serangan. Terkadang, serangan dapat dimulai beberapa jam atau hari kemudian.
Pemicunya bisa berbeda untuk setiap orang.
Tetapi beberapa faktor pemicu umum termasuk:
1. Polusi udara: Banyak hal di luar dapat menyebabkan serangan asma.
Polusi udara termasuk emisi pabrik, knalpot mobil, asap kebakaran dan banyak lagi.
2. Tungau debu: kita tidak dapat melihat serangga ini, tetapi mereka ada di banyak rumah.
Jika kita memiliki alergi tungau debu, mereka dapat menyebabkan serangan asma.
3 Olahraga: Bagi sebagian orang, berolahraga dapat menyebabkan serangan.
Baca Juga: Asma Pada Bayi, Ini Penanganan yang Bisa Dilakukan Orangtua di Rumah
4. Jamur: Tempat lembab dapat menelurkan jamur.
Ini dapat menyebabkan masalah bagi penderita asma. Anda bahkan tidak perlu alergi jamur untuk menyerang.
5. Hama: Kecoa, tikus, dan hama rumah tangga lainnya dapat menyebabkan serangan asma.
6. Hewan peliharaan: Hewan peliharaan dapat menyebabkan serangan asma.
Jika kita alergi terhadap bulu hewan peliharaan (serpihan kulit kering), menghirup bulu dapat mengiritasi saluran udara.
7. Asap tembakau: Jika kita atau seseorang di rumah merokok, kita memiliki risiko lebih tinggi terkena asma.
Solusi terbaik adalah berhenti merokok.
8. Bahan kimia atau bau yang kuat.
9. Paparan pekerjaan tertentu.
Itulah penyebab dan pemicu gejala asma yang perlu dihindari supaya tidak kambuh. (*)
Baca Juga: Batuk Setelah Makan Perlu Periksa ke Dokter Jika Alami Hal Ini
Source | : | My.clevelandclinic.org,Webmd |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar