GridHEALTH.id - Saat pandemi Covid-19, kita dianjurkan untuk bisa mentaati prokes.
Salah satu prokes yang tidak boleh diabaikan adalah menjaga jarak.
Pertanyaannya bagaiaman dengan pasangan? Apakah harus menjaga jarak juga?
Karenanya disituasi pandemi Covid-19 sempat ada anjuran untuk melakukan hubungan suami istri.
Jika dilakukan dalam sementara waktu yang tidak lama tentu bisa.
Tapi jika berkelanjutan seperti pandemi Covid-19 saat ini, apakah harus menunda hubungan suami istri hingga pandemi usai?
Mengingat, kebutuhan seks manusia akan terus berlangsung dan ada.
Karenanya tidak heran mengenai hubungan seks dengan pasangan selama pandemi Covid-19 ini kerap membuat galau.
Banyak pertanyaan mengenai hal ini di kalangan masyarakat, antara lain adalah:
Baca Juga: Healthy Move, 5 Cara Olahraga Selain Bugar Juga Bermanfaat Bagi Otak
Salah satu atau kedua pasangan positif Covid-19, bagaimana hubungan seks-nya?
Bila keduanya positif, sebenarnya tidak masalah berhubungan intim.
Namun perlu memperhatikan beberapa hal, yakni; dalam kondisi tidak ada keluhan kesehatan, mandi sebelum melakukan hubungan dan menggunakan masker (menghindari berciuman).
Tapi bila salah satu saja yang positif, maka tidak diperbolehkan berhubungan badan.
Karena hal ini meningkatkan risiko penularan, sekalipun dalam kondisi OTG.
Untuk meminimalisir kekecewaan, sebaiknya pasangan saling berkomunikasi agar fokus pada penyembuhan dan memahami bahwa hal ini demi kebaikan serta keselamatan bersama.
Salah satu atau keduanya bekerja di lingkungan tinggi risiko infeksi Covid-19
Jika pasutri sama-sama bekerja di lingkungan yang tinggi risiko penularan. Pastinya untuk pulang ke rumah, diperlukan kewaspadaan tinggi.
Demikian pula dengan kondisi ketika akan berhubungan badan. Kondisi ini memang bisa menimbulkan keragu-raguan yang besar.
Baca Juga: Hati-hati, Ini Risiko yang Mengintai saat Suntik Filler Payudara
Solusinya mawas diri, lakukan hubungan seks bilamana benar-benar sehat, juga tidak terpapar Covid-19.
Hubugan sex dengan pasangan positif covid
Sebenarnya tidak menganjurkan berhubungan intim.
Tapi apa mau dikataka juga sudah tidak bisa menahan diri.
Untuk itu, pastikan tidak ada keluhan kesehatan di antara suami istri.
Kemudian mandi sebelum melakukan sesi hubungan suami istri dan tetap menggunakan masker (menghindari berciuman).
Hubungan sex sesudah sembuh dari positif Covid-19
Pastikan sudah melewati masa isolasi mandiri, sudah tidak ada gejala dan sama-sama sehat.
Untuk mereka yang mengalami Long Covid, kurang dianjurkan melakukan hubungan suami istri.
Kondisi ini sudah tidak menularkan, tapi cenderung membuat mantan penyintas Covid-19 mudah lelah sehingga staminanya kurang prima.
Terlepas dari itu bagi pasutri yang akan melakukan hubungan seks di masa pandemi Covid-19, demi kebaikan bersama:
1. Pastikan saat melakukan hubungan seks keduanya dalam keadaan sehat.
2. Sebelum melakukan hubungan seks, sejak jauh-jauh hari tidak bergelut atau berada dalam kondisi brisiko terpapar Covid-19.
Jika situasinya aktivitas salah satu atau keduanya berisiko tinggi infeksi Covid-19, baiknya pastikan dahulu dengan test Covid-19 sebelum hubungan seks.
3. Sebelum melakukan hubungan seks, baiknya mandi terlebih dahulu, sikat gigi, baik lagi berkumur dengan obat kumur.
4. Hindari aktivitas berciuman atau kontak mulut dan hidung selama melakukan hubungan seks.
Perlu diketahui juga bahwa Covid-19 tidak menular melalui sperma maupun cairan vagina.
Kendati demikian, hubungan intim membuat dua orang menjalin kontak erat berupa sentuhan dan berciuman, yang mana menjadi sarana transfer virus dan droplets.(*)
Baca Juga: Keuntungan yang Didapat Saat Bercinta Menggunakan Tantra Chair
Source | : | GSIlab-seks |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar