GridHEALTH.id - Masturbasi merupakan aktivitas seksual yang dilakukan oleh pria maupun wanita dengan merangsang alat kelamin diri sendiri untuk mendapatkan kepuasan.
Dikutip dari laman netdoctor.co.uk (31/1/2020), saat kita masturbasi, hormon dopamin, neurotransmitter yang membuat kita merasa senang akan dilepaskan tubuh.
Setelah klimaks atau orgasme, hormon yang disebut endorfin disekresikan di otak kita, dan ini memungkinkan kita untuk rileks.
Zat-zat inilah yang membuat masturbasi terasa begitu menyenangkan.
Tak heran jika hampir semua orang pernah melakukan hal tersebut.
Meski masturbasi terbilang normal dan aman untuk dilakukan, tetapi orang juga bisa menjadi bergantung padanya sehingga kecanduan.
Hal ini tentunya tak bisa dibiarkan begitu saja.
Sebab melakukan sesuatu yang berlebihan, bahkan sampai kecanduan pada akhirnya bisa menimbulkan dampak yang negatif.
Pada kasus masturbasi, ini dapat berkontribusi pada pikiran obsesif dan perilaku kompulsif.
Baca Juga: 7 Manfaat yang Bisa Didapatkan Wanita Saat Melakukan Masturbasi
Lebih jauh, semakin seseorang melakukan masturbasi, kesenangannya bisa mulai berkurang.
Ini juga dapat mengurangi kemungkinan orgasme dan kepuasan dari tindakan seksual lainnya.
Source | : | Choosingtherapy.com,Netdoctor.co.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar