Setiap 3 dari 4 wanita mengalami infeksi jamur di vagina, sekali dalam seumur hidup. Ini terjadi saat jamur Candida, tumbuh berlebihan di vagina dan vulva.
Kehamilan, hubungan seks, penggunaan antibiotik, dan daya tahan tubuh lemah, bisa memicu kondisi ini.
4. Menopause
Produksi estrogen yang rendah, membuat dinding vagina menipis dan kering. Ini bisa berujung dengan rasa gatal dan iritasi.
Selain menggunakan antibiotik, antifungal, atapun lotion khusus, vagina gatal dan perih juga bisa diobati dengan pengobatan rumahan berikut.
- Hindari menggunakan pembalut atau tisu toilet dengan wewangian, dan jangan melakukan douches.
Baca Juga: Kebiasaan yang Sering Dilakukan Saat Menstruasi ini Salah, Berisiko Infeksi
- Bilas organ intim dari depan ke belakang, setelah buang air kecil.
- Gunakan celana dalam dari katun dan ganti setiap hari.
- Pakai kondom saat berhubungan intim untuk cegah penyakit menular seksual
- Jangan digaruk, karema dapat menyebabkan vagina semakin iritasi.
Itulah beberapa penyebab vagina terasa gatal dan perih, serta cara untuk mudah mengatasinya di rumah.(*)
Baca Juga: Mengenal Ukuran Vagina yang Berbeda-beda dan 3 Variasi Warnanya
Source | : | WebMD,medical news today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar