2. Sakit kepala sinus
Jenis sakit kepala ini terjadi akibat sinusitis, peradangan pada sinus yang disebabkan oleh infeksi atau alergi. Gejala yang timbul berupa nyeri tumpul dan berdenyut di sekitar mata, pipi, dan dahi.
Rasa sakitnya bisa memburuk, saat bergerak atau mengejan dan kadang-kadang dapat menyebar ke gigi maupun rahang.
Gejala yang lain di antaranya nyeri di wajah, berkurangnya indera penciuman, hidung tersumbat, demam, kelelahan, nyeri di telinga, batuk, dan lainnya.
Sakit kepala sinus sangat jarang. Jika tidak disertai dengan gejala di saluran pernapasan, ini mungkin saja hanya sekadar migrain.
3. Sakit kepala karena kafein
Jumlah kafein yang terlalu banyak, lebih dari 400 miligram atau sekitar 4 gelas kopi per hari, dapat menyebabkan sakit kepala.
Baca Juga: Cara Cepat Bisa Tidur Lelap, Hilangkan Sakit Kepala dan Insomnia
Orang yang minum lebih dair 200mg kafein per hari selama 2 minggu, akan merasakan sakit kepala yang mirip dengan migrain.
Sakut kepala ini biasanya terjadi 12-24 jam setelah tiba-tiba berhenti mengonsumsi minuman berkafein dan bertahan selama dua sampai Sembilan hari.
4. Sakit kepala cedera
Cedera yang terjadi di kepala, membuat seseorang mengalami sakit kepala. Obat-obatan pereda nyeri yang dijual bebas, bisa mengatasi masalah ini.
Source | : | Medical News Today,Harvard Health Publishing |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar