GridHEALTH.id - Obat ibuprofen jadi salah satu obat yang cukup familiar di masyarakat.
Ibuprofen biasa digunakan untuk meredakan rasa sakit dari berbagai kondisi seperti sakit kepala, sakit gigi, kram menstruasi, nyeri otot, atau radang sendi.
Obat ini juga digunakan untuk mengurangi demam dan untuk meredakan sakit ringan dan nyeri karena pilek atau flu.
Melansir laman WebMD, ibuprofen adalah obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID).
Ia bekerja dengan menghalangi produksi tubuh dari zat alami tertentu yang menyebabkan peradangan.
Efek ini membantu mengurangi pembengkakan, nyeri, atau demam.
Sama seperti paracetamol, ibuprofen termasuk obat yang dijual bebas tanpa resep dokter.
Meski begitu, kita tetap dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter lebih dulu untuk memastikan keamanannya.
Terlebih obat ibuprofen memiliki efek samping yang cukup banyak.
Baca Juga: Ibuprofen Aman dan Bisa Diberikan pada Pasien Covid-19, Berikut Penjelasan BPOM
Dilansir dari laman nhsinform.scot (11/10/2021), Ibuprofen dapat menyebabkan cukup banyak efek samping, baik yang umum maupun kurang umum.
Karenanya kita harus mengambil dosis serendah mungkin untuk waktu sesingkat mungkin yang diperlukan untuk mengendalikan gejala yang dialami.
Adapun efek samping ibuprofen yang paling umum, meliputi:
- Mual atau muntah
- Sembelit atau diare
- Gangguan pencernaan (dispepsia) atau sakit perut
Sedangkan efek samping ibuprofen yang kurang umum, diantaranya:
- Sakit kepala atau pusing
- Kembung (retensi cairan)
Baca Juga: 4 Obat Bebas Wajib Dihindari Selama Kehamilan, Di Antaranya Ibuprofen
- Tekanan darah meningkat
- Radang lambung (gastritis)
- Sakit maag
- Reaksi alergi – seperti ruam
- Memburuknya gejala asma dengan menyebabkan penyempitan saluran udara (bronkospasme)
- Gagal ginjal
- Kotoran hitam dan muntah darah – ini bisa mengindikasikan pendarahan di perut
Mengingat banyaknya efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh ibuprofen, akan lebih baik jika tidak menjadikan ibuprofen sebagai pilihan pertama untuk meredakan nyeri.
Kita bisa memilih obat pereda nyeri lainnya yang lebih ringan dan minim efek samping, seperti parasetamol atau asam mefenamat.
Jika kita merasa tidak sehat setelah mengonsumsi ibuprofen atau memiliki kekhawatiran, bicarakan dengan dokter umum atau apoteker segera.(*)
Baca Juga: Jangan Minum Obat Ini Saat Akan Divaksin Covid-19, Risikonya Bisa Fatal
Source | : | Webmd,Nhsinform.scot |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar