Sementara itu, kewasapadaan perlu ditingkatkan lagi bagi kelompok masyarakat yang rentan seperti belum mendapatkan vaksinasi lengkap, lansia, dan pemilik komorbid dalam melakukan interkasi sosial berskala besar.
“Hal ini mengingat jika tertular, mereka akan memiliki peluang mengalami gejala yang lebih parah, maupun (risiko) kematian yang lebih tinggi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wiku mengingatkan masyarakat bahwa kunci menjalani ibadah Ramadan dan tradisi-tradisinya adalah dengan melakukan proteksi maksimal dan berlapis.
Seperti protokol kesehatan yang sudah dilakukan sejak awal pandemi yakni memakai masker dan mencuci tangan, tetap perlu dipraktikan sehari-hari.
Selain itu, segera melakukan testing (PCR dan antigen) saat merasakan gejala Covid-19 dan segera mendapatkan vaksin booster.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, total vaksinasi satu mencapai 94,11% dan vaksin dua 75,89%.
Sedangkan untuk vaksin dosis ketiga atau booster, hingga saat ini sudah diberikan sebanyak 20 juta atau 9,75%.
Baca Juga: Tips Aman Divaksin Covid-19 pada Bulan Puasa, Tidak Akan Lemas
Vaksinasi merupakan salah satu cara yang untuk memproteksi diri dari paparan virus SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Melansir Mayo Clinic, mendapatkan vaksin Covid-19 tidak hanya dapat melindungi diri sendiri dari paparan Covid-19.
Namun juga dapat mencegah terjadinya kondisi sakit yang serius, harus dirawat di rumah sakit, atau kematian akibat Covid-19.
Sementara itu, vaksin booster atau dosis tiga menurut CDC Amerika Serikat merupakan cara untuk memberikan perlindungan lebih terhadap tubuh di masa pandemi seperti saat ini.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar