GridHEALTH.id – Sesak napas bisa terjadi kapan saja, termasuk ketika seorang wanita sedang hamil.
Ketika mengalami sesak napas, ibu hamil mengalami kesulitan untuk bernapas secara normal dan kepanikan yang terjadi malah dapat membuat kondisinya semakin berat.
Melansir The Bump, sesak napas banyak dialami oleh para ibu hamil ketika memasuki usia kandungan trimester kedua.
Penyebab kondisi ini pada dasaranya adalah kadar hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan.
Progesteron yang terlalu tinggi, akan merangsang otak untuk memerintahkan paru-paru untuk menghirup lebih banyak udara.
Akibatnya, ibu hamil merasa perlu menghirup udara lebih banyak dan menarik napas dalam-dalam.
Ibu hamil perlu tahu, kalau ini merupakan cara alami beradaptasi selama kehamilan untuk membantu mendapatkan esktra oksigen untuk bayi.
Selain karena perubahan hormon, ibu hamil juga sering sesak napas lantaran ada tekanan dari rahim yang membesar.
Situasi seperti ini, biasanya dialami oleh para ibu hamil ketika usia kandungannya menginjak tiga bulan.
Baca Juga: Tips dari Dokter Kandungan Supaya Ibu Hamil Tetap Bisa Puasa Ramadan
Dampak pada bayi jika ibu sesak napas
Ibu hamil mungkin akan terus mengalami sesak napas hingga menjelang kelahiran, saat bayi sudah bergerak turun ke pinggul.
Source | : | The Bump,Baby Centre |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar