GridHEALTH.id – Nasi menjadi makanan favorit masyarakat Asia, tak terkecuali orang-orang di Indonesia.
Akan terasa kurang jika saat makan tidak mengonsumsi nasi sama sekali.
Di tengah bulan Ramadan ini, nasi tetap menjadi pilihan utama untuk mengisi perut, baik saat sahur atau berbuka.
Ketika makan sahur, orang yang khawatir akan kelaparan pada siang hari, akan makan nasi dalam porsi besar.
Padahal, cara tersebut tidak dianjurkan sama sekali.
Makan sahur merupakan hal yang penting untuk menjaga fungsi metabolisme dan memberikan energi pada tubuh selama berpuasa.
Nah, makan sahur dengan benar harus dilakukan dan jangan hanya terpaku pada porsi makan saja.
Makan nasi dalam jumlah besar saat sahur, sama sekali tidak bisa membuat perut kenyang lebih lama.
Justru makan nasi dalam jumlah besar saat sahur, justru akan membuat perut jadi mudah merasa lapar ketika puasa.
Menagapa begitu? Dilansir dari laman SFGATE, mengonsusmi nasi saat sahur dapat membuatnya mudah dicerna dan diubah menjadi gula.
Akibatnya, kadar gula darah tinggi dan membuat perut lebih cepat lapar.
Source | : | Healthline,SFGATE |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar