GridHEALTH.id - Penderita gangguan ginjal kronis dapat berpuasa, tetapi harus konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang merawat.
Karena pada penderita ini ada pembatasan cairan dan protein yang harus dikonsumsi, supaya tidak memperberat gangguan pada ginjalnya.
Berdasarkan hasil penelitian 2010 yang diterbitkan dalam Saudi Journal of Kidney Disease and Transplantation, menyatakan bahwa penderita penyakit ginjal kronis yang stabil memiliki toleransi yang baik dan aman untuk menjalankan puasa Ramadan.
Lebih lanjut, penelitian itu juga menyarankan agar penderita penyakit ginjal kronis yang ingin berpuasa harus berada dibawah pengawasan medis ketat.
Sementara, pada penelitian lainnya 2017 dalam Saudi Journal of Kidney Disease and Transplantation, yang melibatkan 65 orang dewasa dengan usia rata-rata 53 tahun, mengungkap bahwa penderita penyakit ginjal kronis dengan stadium 3 atau lebih tinggi, jika menjalani puasa dikhawatirkan akan memperburuk fungsi ginjalnya.
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Lucky B Azizah, menyatakan penderita penyakit ginjal kronis masih dapat menjalankan ibadah puasa. Bahkan, dianjurkan untuk berpuasa.
Sekalipun tidak dalam bulan Ramadan, khususnya mereka yang sudah mencapai stadium 3 ke atas.
"Untuk makanan, mereka memang boleh apa saja, dengan kalori 35 kkal/kg. Dan protein 0,75 gram/kg BB/hari. Tapi untuk air, mereka minum sekitar 300 cc," kata dr Lucky, dikutip dari Kompas.com
Hal terpenting bagi penderita penyakit ginjal kronis yang menjalankan ibadah puasa adalah pengaturan kadar air, khususnya mereka yang sudah mencapai stadium 3 ke atas.
Baca Juga: Waspadai Gejala Kanker Renal Cell Carsinoma, Kanker Ginjal Paling Umum
Baca Juga: Selain Gaya Hidup, Ternyata Kerusakan Pankreas Berperan Sebagai Penyebab Diabetes Tipe 2
Biasanya, cairan yang diberikan itu sesuai dengan jumlah cairan yang keluar (urin), ditambah insensible water loss.
Source | : | Kompas.com,GridHEALTH |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar