GridHEALTH.id - Di luar sebuah kewajiban bagi umat muslim, puasa Ramadan yang dilakukan sebuah penuh, ternyata menurut banyak penelitian baik bagi kesehatan.
Dari sekian banyak manfaat kesehatan dari puasa Ramadan yang kita ketahui, tidak sedikit dari kita yang tahu bahwasannya puasa menurunkan risiko penyakit saraf.
Karenanya, penyintas stroke, misalnya, baik sekali jika menjalankan ibdah puasa Ramadan.
Stroke merupakan penyakit menahun yang diderita masyarakat. Tapi tidak menjadi alasan untuk tidak menjalankan ibadah puasa Ramadan. Karena ibadah puasa Ramadan tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala, tapi juga secara ilmiah bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Bahkan dengan menjalankan ibadah puasa, “Bagi yang menderita stroke dapat menjalankan puasa pada bulan Ramadan”, jelas dr. Apollo SM Napitu, Sp.BS.
“Adanya waktu makan yang harus dijalani, saat makan sahur dan berbuka puasa. Tidak seperti hari-hari biasanya, setiap saat dapat makan dan minum”, jelasnya.
Pada Ramadan, tidak hanya menahan haus dan lapar, juga mengontrol emosi dan meminimalkan adrenalin akan memberikan efek baik pada tubuh dapat mengurangi resiko stroke.
Dengan berpuasa, penderita stroke dapat mengontrol menu makanan serta waktu makan, minum berkurang dan akhirnya berat badan berkurang.
“Berat badan atau kegemukan merupakan penyebab utama terjadinya stroke,” ujar dr. Apollo, dikutip dari rspmibogor.or.id (2/09/2016), yang juga mengatakan dengan berpuasa pada Bulan Ramadan akan membantu tingkat emosional penderita stroke lebih stabil.
Baca Juga: Kopi Sachet Mengandung Viagra, Pantes Laku keras Walau Brand Baru
Asal tahu saja, stroke terjadi karena beberapa penyakit yang diderita oleh masyarakat. Seperti darah tinggi, diabetes, kolesterol, jantung.
Penyakit tersebut, sebagian dipengaruhi oleh pola makan yang salah dan kurang sehat.
Source | : | Rsa.ugm.ac.id-stroke,Rspmibogor.or.id-stroke |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar