GridHEALTH.id - Bukannya menakut-nakuti, masalah kencing saja ternyata bisa membuat pria bisa mengalami disfungsi ereksi.
Karenanya pada pria jangan abaikan dan biarkan masalah kecing yang dialami.
Masalah kencing yang sering kali terjadi pada pria adalah kencing tidak lancar alias anyang-anyangan, hingga kecing yang tidak bisa dikendalikan.
Kencing yang tidak bisa dikendalikan (inkontinensia urine) ini seringkali menyebabkan ngompol, baik saat tidur ataupun sedang terjaga.
Semua masalah kencing tersebut di dunia medis dikenal dengan istilah Urology emergency atau kedaruratan urologi.
Ini merupakan kedaruratan yang relatif jarang terjadi.
Penanganan yang cepat dan tepat pada kasus tersebut sangat dibutuhkan untuk mencegah morbiditas, mortalitas, dan dampak psikososial bagi penderita, yaitu disfungsi ereksi, infertilitas atau mandul.
“Kasus-kasus kedaruratan urologi yang sering ditemui di pelayanan kesehatan atau pun dialami oleh masyarakat adalah kedaruratan akibat trauma dan non trauma."
"Kasus Urologi ini seringnya banyak dialami kaum laki-laki, namun tidak menutup kemungkinan bagi kaum hawa juga,“ ujar dr. Yulian Salis Patriawan, Sp. U, dokter RS Al Huda, Genteng, Banyuwangi.
Baca Juga: 5 Jenis Penyakit Kronis dan Gejalanya, Bisa Diderita Sepanjang Usia
Menurut dr. Yulian, dilansir dari laman RS Al Huda (28/6), kedaruratan akibat trauma/benturan atau kecelakaan dapat terjadi pada trauma ginjal, trauma ureter, trauma kandung kemih, dan Trauma genitalia eksternal.
Sedangkan untuk kedaruratan non trauma, kata dia, seringkali tidak terdiagnosis sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan organ yang dapat mengancam jiwa.
Kasus-kasus urologi non trauma diantaranya sumbatan atau penyempitan saluran kencing, pembengkakan prostat atau BPH (Benign Prostate Hypertrophy), pancaran urine terbelah juga adanya batu dalam saluran kencing.
“Penyakit di dalam sistem urogenitalia ini bisa dengan cepat mengancam kelangsungan organ tersebut, karenanya diperlukan penanganan yang tepat."
Source | : | RS-AlHuda |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar