* Konsumsi makanan bergizi seimbang
Ibu anjurkan mengonsumsi makanan yang beraneka ragam dan bervariasi, terdiri atas makanan sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Supaya luka di rahim cepat kering, Ibu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi, seperti: telur, ikan, daging, dan kacang-kacangan.
Ingatlah selalu untuk makan sayur dan buah yang mengandung tinggi serat supaya BAB lebih lancar.
* Kontrol ke dokter
Baca Juga: 5 Gaya Hidup Berisiko Sebabkan Kanker Usus, Awas yang Suka Bermalasan
Biasanya dokter meminta Ibu untuk kontrol kembali 7 hari (semingu) setelah kuret.
Sebaiknya Ibu patuhi meski sudah merasa sehat. Dokter akan memastikan apakah Ibu sudah benar-benar sehat lewat beberapa pemeriksaan.
Akan tetapi, jika Ibu mengalami perdarahan banyak, baiknya segera periksakan ke dokter meski jadwalnya belum tiba.
Sebenarnya, wajar saja terjadi perdarahan usai kuret.
Biasanya darah masih akan keluar sedikit demi sedikit lewat vagina hingga 7—10 hari pascakuret.
Namun, jika darah yang keluar banyak disertai nyeri di perut bagian bawah, mungkin saja telah terjadi infeksi. Jika benar, Ibu akan diberikan antibiotik.
* Jangan dulu melakukan seks
Sebaiknya Ibu tunda berhubungan seks selama proses penyembuhan, minimal hingga 40 hari pascakuret.
Sebab hubungan intim dapat memicu kontraksi dan memunculkan perdarahan.(*)
Baca Juga: Supaya Tidak Konyol Saat Mudik, Bawa Makanan Ini Untuk Mengatasi Diare di Perjalanan
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar