GridHEALTH.id - Usia pria tidak saja berhubungan dengan kesuburan.
Sebab usia seorang pria yang akan membuahi sel telur perempuan, menentukan masa depan perkembangan anak, juga kesehatannya
Anak-anak lahir dari ibu yang dibuahi pria tua berisiko besar mengalami gangguan perkembangan.
Gangguan perkembangan apa saja yang bisa terjadi?
Bisa autisme, ADHD, skizofrenia, psikosis, bipolar, bahkan berperluang juga mengalami cacat lahir dan masalah kesehatan fisik lainnya.
Jangan Sepelekan Usia
Selama ini kita hanya tahu bahwa usia kesuburan perempuan penting diperhatikan saat memutuskan untuk memiliki anak.
Tingkat kesuburan perempuan menurun mulai usia 30-an atau 40-an hingga capai masa menopause di usia 40-an atau 50-an.
Namun, penelitian selama beberapa tahun terakhir menemukan faktor usia pria berpengaruh pada kesuburannya, juga perkembangan anak.
Baca Juga: Hasil Investigasi Kasus 3 Anak yang Meninggal di RSCM Jakarta
Penelitian terbaru dari The Journal Biological Psychiatry menemukan adanya hubungan antara usia lanjut orang tua dengan penyakit skizofrenia pada anak.
Tanda-tanda kemunculan skizofrenia bahkan ditemukan lebih dini pada anak yang lahir dari ayah dengan usia yang lebih tua.
Tanda ini muncul pada anak sebelum usia sang anak menginjak 18 tahun. Penyebabnya adalah kelainan gen.
Pasien-pasien anak dengan gangguan skizofrenia dalam penelitian tersebut memiliki orang tua yang sehat, juga riwayat keluarga tanpa ganguan mental.
Namun diduga mutasi gen terjadi karena ayah pasien berusia lanjut.
"Setiap 10 tahun penundaan usia menjadi orang tua, maka risiko kemunculan tanda skizofrenia pada anak meningkat sekitar 30 persen”, terang ketua penelitian, Shi-Heng Wang dari China Medical University di Taichung dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, usia ibu tidak berdampak pada proses kelainan ini.
Nasib Anak yang Lahir dari Ayah yang Usianya Tua
Ketahuilah, mutasi gen memang terjadi di sperma, namun risiko kelainan lainnya juga dapat terjadi pada anak dari ayah yang berusia di atas 35 tahun.
Baca Juga: Muncul Sensasi Perut Kencang Saat Hamil, Kapan Perlu Khawatir?
Pria di atas 40 tahun berisiko menjadi penyebab anak yang dilahirkan pasangannya mengalami spektrum autisme meningkat menjadi 5,75 persen, dibandingkan dengan anak yang lahir dari ayah dibawah usia 30 tahun.
Selain itu gangguan lainnya yang meningkat adalah; hiperaktivitas (ADHD), psikosis, bipolar, percobaan bunuh diri, serta penggunaan narkoba - semua masalah ini terhubung dengan usia orang tua yang lebih tua.
Risiko lainnya pada kesehatan fisik, leukemia limfoblastik akut (kanker yang disebabkan oleh sel darah putih yang berproduksi tidak normal) di usia anak – juga ancaman kanker lainnya di kemudian hari, seperti kanker payudara dan kanker prostat.
Demikian juga bayi cacat lahir, keguguran atau bayi lahir mati juga dikaitkan dengan usia orang tua yang sudah lanjut.
Mengenai ayah yang usianya tua, Standford mengungkap dari 40,5 juta kelahiran dari orang tua dengan usia tua (mereka mendefinisikan usia ayah di atas 35 tahun) antara tahun 2007 hingga 2016, berpotensi sebabkan risiko lebih tinggi pada bayi lahir dengan berat badan rendah, kejang dan bahaya pada kelahiran lainnya.
Sebagai contoh, pria berusia 45 tahun atau lebih berpotensi sebanyak 14 persen untuk menghasilkan anak dengan kelahiran prematur.
Sementara, pria berusia 50 tahun atau lebih berpotensi sebanyak 28 persen miliki bayi dengan perawatan di unit perawatan intensif neonatal.
Secara mengejutkan penelitian tersebut juga menemukan hubungan usia tua ayah pada besarnya potensi diabetes gestasional pada ibu mengandung.
Perempuan yang dihamili oleh pria berusia 55 tahun atau lebih berkemungkinan mengalami hingga 34 persen diabetes gestasional.
Baca Juga: Hasil Investigasi Kasus Hepatitis Akut Misterius, Ditemukan Virus Epstein-Barr dan Adenovirus 41
Namun para peneliti tidak terlalu yakin dengan hal ini. Mereka menduga diabetes gestasional terjadi akibat adanya gangguan pada plasenta ibu hamil.
Pentingnya Perencanaan Keluarga
"Keputusan untuk memiliki anak dan waktunya adalah hal yang kompleks”, ujar Michael Eisenberg, Direktur Kedokteran Reproduksi Pria dan Bedah dan Profesor Rekanan di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford, kepada DW.
Eisenberg adalah peneliti senior pada penelitian Stanford tesebut.
"Kita memang sudah tahu risiko yang akan dibawa dari usia ibu yang tua, tapi penelitian ini juga mengungkap bukti yang diakibatkan dari usia ayah yang tua,” jelas Eisenberg.
"Jadi, pria seharusnya tidak lagi beranggapan untuk menunda punya anak, tapi menyadari risiko yang akan timbul seiring bertambahnya usia,” tambahnya.
Jadi anak yang lahir dari hasil pembuahan yang dilakukan pria tua, berisiko memgalami 2 masalah besar;
1. Masalah Perkembangan
2. Masalah kesehatan fisik.(*)
Source | : | P2PTM.Kemkes-JamBiologis |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar