GridHEALTH.id - Jika mengalami sesak napas, salah satu kita dapat kembali ke aliran pernapasan alami tubuh adalah melalui terapi pijat.
Menggunakan pijatan akan membantu tubuh kita rileks yang akan meredakan ketegangan otot-otot dan meningkatkan pernapasan.
Juga, jika sesak napas kita disebabkan oleh masalah pernapasan, alergi, masalah sinus, asma, atau bronkitis, kita juga bisa mendapatkan manfaat dari pijat.
Penelitian telah menunjukkan berkali-kali bahwa pijatan dapat memiliki efek positif pada sistem pernapasan tubuh.
Banyak otot yang terletak di bagian depan atau belakang tubuh bagian atas kita adalah otot pernapasan tambahan.
Jika salah satu dari area ini menjadi kencang atau pendek, pola pernapasan normal akan terganggu.
Dengan terapi pijat kita dapat mulai memanjangkan dan melepaskan otot-otot ini, yang pada gilirannya mengarah pada pernapasan yang lebih dalam dan lebih mudah.
Salah satu cara pijat dapat membantu meringankan masalah pernapasan adalah tapotement, yang merupakan metode yang digunakan dalam teknik pijat Swedia yang melibatkan ketukan berulang.
Ketika metode ini digunakan di punggung, ini dapat membantu melepaskan lendir di paru-paru untuk jalur yang lebih jelas bagi pernapasan kita untuk bepergian.
Baca Juga: Healthy Move, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Timbangan Tetap Datar Agar Berat Badan Turun Lagi
Baca Juga: Refleksiologi, Pijatan Pada Telapak Kaki yang Bikin Tidur Lelap Penderita Insomnia
Tapotement adalah teknik pijat Swedia yang menggunakan perkusi cepat berirama dengan ujung tangan, tangan yang ditangkupkan atau ujung jari.
Tapotement adalah seperti mengetuk baik dengan ujung jari, tangan yang ditangkupkan atau ujung tangan.
Teknik bangun yang lebih menyegarkan untuk merangsang dan menggerakkan otot-otot tubuh yang stres, meningkatkan sirkulasi darah lokal untuk membantu memfasilitasi pelepasan toksin dari jaringan.
Mengetuk adalah yang paling ringan dan bekam dapat memberikan lebih banyak kekuatan dengan teknik khusus ini.
Source | : | Mind Body Green |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar