Sementara untuk mencegah penularan hepatitis melalui droplet, ia menghimbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan seperti Covid-19, mulai dari memakai masker dan menjaga jarak.
“Jadi karena diduga penyebab penularannya dari dua hal tersebut, kemungkinan besar penularan hepatitis akut ini bukan seperti hepatitis C dan D yang penularannya lewat aliran darah atau jarum suntik."
"Karena sifatnya akut biasanya penularannya lewat saluran cerna atau saluran nafas,” jelas dr. Muzal.
Selain itu, pencegahan pun bisa dilakukan dengan mengetahui gejala awal hepatitis akut misterius ini.
Dikutip dari artikel GridHEALTH.id (10/5/2022) sebelumnya, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, yang merupakan dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI, mengungkap gejala penyakit Hepatitis Akut.
Dimana secara umum gejala awal penyakit Hepatitis Akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan.
Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Hepatitis Akut Misterius Banyak Menyerang Anak-anak
Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.
Jadi ingat, jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran.
Karena kondisi tersebut menunjukkan bahwa gejala infeksi hepatitis sudah sangat berat.
Jika terlambat mendapatkan penanganan medis, maka momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil.(*)
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Biaya Pasien Hepatitis 'Misterius' Ditanggung BPJS
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar